LEBAK – Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cibeber, Kabupaten Lebak akhirnya angkat bicara terkait adanya dugaan pungutan sebesar Rp250 ribu untuk kegiatan perpisahan.
Kepala Sekolah SMPN 1 Cibeber, Arif Syarifudin mengatakan, pihak sekolah tidak pernah memungut sepersen pun untuk kegiatan kelulusan dan pentas seni kelas IX.
“Jadi kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut bukanlah acara perpisahan dan wisuda,” kata Arif saat dihubungi, Selasa (6/5/2025).
Ia mengungkapkan, saat ada musyawarah antara pihak komite sekolah dengan para orang tua murid yang dipimpin oleh oleh ketua komite, pihak komite sekolah menyampaikan terkait acara syukuran dan pentas seni apakah akan dilaksanakan atau tidak, ternyata semua orangtua murid menyetujuinya.
“Adapun sumbangan untuk kegiatan tersebut dikelola oleh bendahara komite. Sumbangan tersebut tidak rata, orang tua murid bervariatif dalam mengeluarkan sumbangan tersebut, bahkan ada juga orang tua murid yang dibebaskan sumbangannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, semua data mulai dari rapat musyawarah orang tua murid dan komite, termasuk permohonan tempat dan bantuan tenaga untuk kegiatan tersebut semuanya ada.
“Jadi intinya pihak sekolah tidak memungut uang apapun seperti yang diberitakan sebelumnya, semuanya diserahkan kepada pihak komite yang mengelolanya dan juga mengaturnya. Adapun sumbangan untuk kegiatan tersebut semuanya dikelola oleh bendahara komite yang diperuntukkan kebutuhan personil peserta didik di kelas IX dan pentas seni,” imbuhnya.
Ia menambahkan, terkait adanya orang tua murid yang mengadu adanya pungutan uang sebesar Rp 250 ribu silahkan untuk menghubungi ketua komite sekolah.
“Kemungkinan orang tua murid yang melaporkan tersebut tidak hadir atau salah persepsi,” ucapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo
Tags: SMPN 1 Cibeber, dugaan pungli, bantah, komite sekolah,
 Negeri 1 Cibeber, Kabupaten Lebak akhirnya angkat bicara terkait adanya dugaan pungutan sebesar Rp250 ribu untuk kegiatan perpisahan.){kind=link}