KAB TANGERANG – Dua karyawan PT PEMI Balaraja meninggal dunia. Dugaan sementara mereka tertular virus Covid-19.
Keduanya dinyatakan meninggal dengan status PDP dan dua orang lagi dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.
Demikian disampaikan dr. Arius Karman, MARS dalam siaran rilis yang diterima BantenNews.co.id, Minggu (26/4/2020).
Dokter yang prakter di Balaraja ini menuturkan jika dirinya perihatin, sebab belum ada tindakan yang tegas dari pihak Perusahaan (PEMI) untuk shutdown kegiatan produksi atau menutup perusahaan selama 14 hari.
“Kami khawatir ini akan menjadi tragedi besar di Balaraja bahkan bisa meluas kemana-mana bila tidak ditangani dengan serius,” ujar Arius.
Ditambah lagi ada dua karyawan PEMI berisinial PH dan RY hasil reaktif Covid-19 saat melakukan rapid test.
Parinah tinggal satu RT dengan korban yang meninggal akibat Covid-19, yakni di Kecamatan Belaraja, Kabupaten Tangerang.
Arius meminta anggota DPRD Kabupaten Tangerang bisa mendorong dilakukannya tindakan oleh pihak terkait agar wabah ini dapat diatasi sejak dini.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail saat dikonfirmasi langsung merespon peristiwa tersebut. Dirinya meminta Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Tangerang untuk datang ke PT PEMI.
“Saya sudah dapat infonya, dan saya sudah kordinasi dengan Tim Gugus Covid-19 besok Senin supaya datang ke PT PEMI,” ujar Kholid.
Selain itu, Kholid menuturkan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dalam waktu dekat akan menggelar rapid test di Perumahan Villa Balaraja.
“Kepada masyarakat saya minta tidak panik. Ikuti anjuran pemerintah gunakan protokol kesehatan dan jangan keluar rumah,” imbuhnya. (You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
