Beranda Olahraga Dua Kali Juara Dunia, Atlet Angkat Besi Banten Diincar Provinsi Lain

Dua Kali Juara Dunia, Atlet Angkat Besi Banten Diincar Provinsi Lain

Rizki Juniansyah (kiri) bersama M Yasin. (Foto dok PABSI Banten)

SERANG – Lifter Indonesia Rizki Juniansyah kembali menorehkan prestasi merebut 3 emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2022, di Heraklion, Yunani, Kamis (5/5/2022) malam lalu.

Atlet berusia 19 tahun asal Banten itu sekaligus mempertajam rekor dunia atas namanya sendiri yang direbutnya di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior tahun 2021 lalu, di Tashkent, Uzbekistan.

Dua kali berturut-turut, Rizki mampu menjadi juara dunia di kelas 73kg untuk 3 jenis angkatan, yaitu snacht, clean and jerk serta total angkatan.

Pada perhelatan PON 2021 di Papua, Rizki juga meraih emas untuk Kontingen Provinsi Banten di kelas yang sama.

Namun ternyata anak pasangan Muhammad Yasin dan Yeni Rohaeni ini masih mengeluhkan sarana/tempat latihan di Banten yang dinilai masih jauh dari kata layak.

Dihubungi wartawan melalui  telepon langsung dari Heraklion, Yunani, Jumat (6/5/2022) malam WIB, sang ayah M Yasin menuturkan bahwa prestasi sang putra bukanlah diraih dengan cara instant.

“Rizki latihan dari usia 9 tahun, mulai dari melihat kakaknya latihan sampai akhirnya serius saya tangani. Banyak yang harus dikorbankan, selain masa kecil dan remaja hingga pendidikannya demi mencapai prestasi seperti sekarang ini,” papar Yasin.

Rizki dilatih di sasana milik keluarga Yasin di kawasan Komplek Pemda, Cipocok Jaya, Kota Serang. Di tempat latihan sederhana berukuran 3 x 15 meter ini Rizki ditempa Yasin tiap pagi dan sore.

Prestasi Rizki yang terus meroket sejak turun di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) hingga event-event lainnya diakui Yasin ditopang perbaikan sarana bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Banten serta KONI Banten.

“Namun kalau sekarang ukurannya sebagai juara dunia Junior serta cita-cita meraih medali di Olimpiade, maka sarana yang ada di Banten jauh dari layak. Kita masih harus latihan di Jakarta, milik PABSI Pusat,” katanya lagi.

Karena itu, Yasin berharap ada perhatian lebih dari Pemprov Banten, terutama terkait sarana dan prasarana latihan angkat besi. Dijelaskan Yasin, ketersediaan sarana yang mumpuni tak hanya untuk mendukung prestasi putranya pribadi. “Saya juga ingin menciptakan rizki-rizki lainnya. Salah satu tantangannya adalah kembali ke persoalan sarana dan prasarana,” tuturnya.

Yasin berharap, perhatian pihak berwenang bisa menenangkan atlet-atlet untuk latihan demi berprestasi untuk daerahnya. Atlet tidak dibebankan lagi dengan pikiran macam-macam, termasuk untuk pindah ke daerah lain yang bisa memberi sarana terbaik dan kesejahteraan yang lebih bagus.

“Jujur saja, beberapa daerah sudah mulai merayu agar Rizki mau pindah,” pungkas Yasin. (Ink/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini