TANGERANG – DPRD Kota Tangerang mengusulkan Pemkot Tangerang meminjam dana kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menutupi sejumlah defisit anggaran. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto saat ditemui di ruangannya, Kamis (10/9/2020).
Turidi mengatakan, pihaknya mendorong Walikota meminjam ke Kemenkeu untuk menutupi defisit dengan pinjaman non bunga dan penggantian jangka panjang.
“Beberapa daerah pijam, Banten (Pemprov Banten-Red) juga pinjam ke Kemenkeu. Kita pinjam nanti dibayar jangka panjang dan bertahap di 2023, 2024,” katanya usai paripurna.
Untuk besaran pinjamannya, lanjut Turidi, ia mengaku masih mengkaji jumlahnya dengan mendata jumlah tenaga medis dan kesehatan yang gajinya dipotong.
“Jumlah persisnya masih kita hitung, nanti jumlah yang terpotong berapa. Kalau anggarannya memang tidak ada kami usulkan untuk mengajukan pinjaman,” ungkap poitisi Partai Gerindra itu.
Ia mengungkapkan, pinjaman dari Kemenkeu tersebut nantinya digunakan untuk pengembalian gaji Tenaga Harian Lepas (THL), anggaran operasional Tangerang Cerdas dan pembayaran 100 persen gaji tenaga medis. Untuk gaji THL, turidi mengaku banyak memerima aduan soal pemotongan gaji di masa pandemi.
“Kita dapat laporan tenaga medis juga dipotong, kita berharap tidak ada potongan dan dibayarkan 100 persen agar mereka bisa semangat menjadi garda terdepan menghadapi Covid-19. Terlebih saat ini kasus juga mengalami kenaikan,” jelasnya.
Terkait anggaran Tangerang Cerdas bagi sekolah swasta, Turidi juga banyak mendapat keluhan.
“Penting sekali untuk sekolah swasta mendapatkan anggaran Tangerang Cerdas, anggaran itu digunakan untuk biaya bantuan sekolah gratis,” pungkasnya.
(Tra/Wan/Red)
