Beranda Pemerintahan DPRD Cilegon Dorong Primkokas Cairkan Dana Investasi Pensiunan PT KS Rp94 Miliar

DPRD Cilegon Dorong Primkokas Cairkan Dana Investasi Pensiunan PT KS Rp94 Miliar

Pengurus Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) menggelar hearing dengan Komisi II DPRD Kota Cilegon, Senin (13/4/2021).

CILEGON – Pengurus Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) menggelar hearing dengan Komisi II DPRD Kota Cilegon, Senin (13/4/2021). Pertemuan tersebut membahas soal dana investasi ratusan pensiunan karyawan PT Krakatau Steel (KS) yang totalnya mencapai Rp94 miliar yang hingg kini belum juga cair.

Dalam rapat itu terungkap Komisi II DPRD Kota Cilegon mendorong agar Primkokas bisa segera menghadirkan solusi konkret untuk menyelesaikan kewajiban kepada para investor dalam hal ini para pensiunan PT KS.

Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Nurrotul Uyun mengatakan, setelah pihaknya mendengarkan aspirasi dari sejumlah perwakilan dari Forum Komunikasi Simpanan Berjangka (SiJaka), pihaknya mendorong manajemen Primkokas segera menyelesaikan masalah internal dengan menghadirkan solusi konkret.

“Dari Primkokas sendiri memang ada kondisi yang sulit secara finansial untuk menyelesaikan persoalan, sehingga membutuhkan pembicaraan yang intensif antara Primkokas, pikiran DPRD dan para investor SiJaka,” katanya.

Uyun menuturkan, para korban menyampaikan kapan dana investasi para pensiunan karyawan PT KS itu bisa dicairkan. Ia menjelaskan, bahwa persoalan tersebut akan menjadi sebuah komunikasi lanjutan dan tidak bisa selesai cepat.

“Kita akan berlanjut dengan Primkokas dengan Direksi KS juga kemudian dengan juru bicara perwakilan Forum SiJaka,” terangnya.

Uyun menyatakan, pada prinsipnya Primkokas akan mengembalikan dana investasi para investor tersebut berdasarkan kemampuan keuangan primkokas.

Menurutnya, ini yang harus didorong dan seperti apa pola yang akan dibangun dan bagaimana kesiapan Primkokas untuk mengembalikan dana investasi tersebut.

Artinya kata Uyun, sampai sekarng dengan jumlah aset yang ada sangat terbatas. Sehingga masih ada keterbatasan Primkokas untuk bisa menunaikan semua kewajibannya, sehingga perlu komunikasi lanjutan untuk menghadirkan solusi.

“Kita akan bicara, tindak lanjuti bersama Primkokas kemudian dengan Direki KS dan perwakilan investor, sehingga semuanya bisa diuraikan satu persatu, dalam waktu dekat. Insya Allah pekan depan. Terkait aset, Primkokas akan menyampaikan dipertemuan selanjutnya, tapi masih belum cukuplah nominalnya,” ucap Uyun.

Ketua Primkokas, Syarif Rahman menyatakan, bahwa permasalahan tersebut sudah disampaikan dalam rapat, bahwa kendala saat ini yakni biaya oprasional yang tinggi, Pandemi, dan omzet usaha yang turun, seperti simpan pinjam karena tidak ada penyaluran dana lagi. Intinya kata Syarif, bagaiman Primkokas bisa sehat terlebih dahulu.

“Kesimpulannya, yang pasti Primkokas harus sehat dulu, baru kita nanti mengembalikan dana itu. Gimana caranya biar primkokas sehat itu harus efesiensi, segala macem harus diefesiensikan. Kan ibarat orang kalau udah sehat itu gampang tuh cari uangnya, kalo nggak kan susah,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Nasabah Sijaka Primkokas Tahyar Bunyamin mengatakan, bahwa kesimpulaan dalam rapat anggota DPRD Kota Cilegon itu ingin membantu penyelesaian yang ada di Primkokas terkait dengan pencairan simpanan berjangka (SiJaka).

Tahyar berharap penyelesaian akan dilakukan dengan cara-cara kekeluargaan, jadi tidak melebar dan mengarah kemana-mana.

Dari tim penyehatan yang sudah dibentuk oleh tim Primkokas, kata dia, diharapkan dari anggota Forum SiJaka ini masuk menjadi tim penyehatan disana.

“Nanti akan kami bicarakan langsung dengan Ketua Primkokas Pak Syarif,” katanya.

Masih kata Tahyar, intinya pihaknya mendesak, tapi setelah dibuka permasalahannya itu melebar, artinya begitu diurai ternyata ngga sesederhan itu, sampai katakan lah mencuat Rp94 miliar. Untuk itu perlu ada tim khusus terbatas seperti yang disampaikan Ketua DRPD Kota Cilegon.

Adapun keterlibatan anggota Forum dalam penyehatan Primkokas jelas Tahyar, nanti akan dikomunikasikan untuk selanjutnya termasuk kemungkinan mengenai penjualan aset.

“Ya, kita akan melakukan penyelesain secara kekeluargaan karena ini anggota koperasi ya asas dari gotong royong dan kekeluargaan inikan nomor satu. Diharapkan ada keterlibatan dari pihak Direksi KS ikut campur dalam penyelesaian ini,” tegasnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ