SERANG – Dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten bakal mengucurkan dana Rp20 juta untuk program beasiswa satu desa satu sarjana.
Plt. Kepala DPMD Banten, Rd. Berly Rizki Natakusumah mengatakan, program satu desa satu sarjana bakal direalisasikan tahun ini, sebagai bentuk perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam memajukan pendidikan.
“Tahun ini sedang berjalan. Desa sedang menyeleksi dan mengusulkan ke kita dan akan berkuliah di Juli. Pengajuan bersamaan dengan pengajuan dana desa,” katanya di Gedung Negara, Kamis (12/6/2025).
Ia memaparkan, satu mahasiswa akan diberi beasiswa Rp20 juta yang diperuntukan biaya semester dan kos. Program ini akan berkelanjutan hingga mahasiswa lulus menjadi sarjana.
“Alokasi Rp20 juta per mahasiswa, terdiri dari Rp8 juta biaya kuliahnya dan Rp12 juta kos. Sampai lulus, jadi Pak Gubernur mengharapkan program ini berkelanjutan dan yang bersangkutan menjadi penggerak desa,” paparnya.
Adapun kriteria penerima beasiswanya, harus tercatat di DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) dan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Selain itu, masyarakat yang berprestasi dapat diberikan bantuan.
“Jurusan ditentukan untuk mendukung kedaulatan pangan, yang diusung sarjana pertanian, peternakan, perikanan, teknologi informasi,” jelasnya.
Saat ini, DPMD masih menunggu proses seleksi penerima bantuan beasiswa satu desa satu sarjana, dan nantinya diajukan setiap desa bersamaan dengan bantuan dana desa dari provinsi.
“Untuk program 1 desa 1 sarjana sudah mengarah pada Musdesus, desa sedang menyeleksi calon sarjana yang diusulkan kepada kita. Itu akan menjadi proposal bantuan keuangan ke kita untuk pencairannya. Kami juga sudah membantu desa untuk memilih kampus mana saja,” ungkapnya.
Tim Redaaksi