PANDEGLANG – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang memberikan pendampingan psikologis untuk para siswi korban pencabulan yang dilakukan oknum guru di salah satu yayasan di Kecamatan Pulosari, Pandeglang.
Plt Kepala DP2KBP3A Pandeglang, Nuriah mengatakan pihaknya sudah memberikan pendampingan dengan mendatangkan ahli psikologi untuk bertemu langsung dengan para korban. Sehingga mengetahui kondisi terkini para korban.
“Kemarin sudah kita hadirkan psikolog. Jadi delapan korban itu sudah bertemu dengan psikolog untuk menggali apa yang mereka rasakan dan membantu proses pemulihan trauma,” kata Nuriah, Rabu (18/6/2025).
Agar mempercepat pemulihan psikisnya, lanjut Nuriah, para korban sudah diserahkan kepada orangtuanya masing-masing dan diminta agar tidak pergi kemana-mana untuk sementara waktu.
Hal itu bertujuan agar para korban tidak mendapatkan tekanan mental dan paradigma negatif dari lingkungan sekitar.
“Mereka sementara diamankan di rumah dulu, jangan dulu keluar. Kebetulan sekolahnya juga sudah selesai, sudah beres ujian. Iya, saya sangat prihatin, kasihan sekali. Enggak nyangka bisa terjadi hal seperti ini,” ucapnya.
Dirinya menekankan, agar kasus ini diselesaikan secara tuntas melalui jalur hukum dan pelaku diberikan hukuman maksimal agar bisa memberikan efek jera kepada pelakunya.
“Harapannya segera diselesaikan melalui jalur hukum oleh pihak kepolisian, karena itu ranahnya pihak kepolisian. Supaya ada titik terang dan tidak terjadi lagi kasus seperti ini,” pungkasnya.
Penulis : Memed
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd