
KAB. TANGERANG – Persoalan lama namun nampak selalu menggelitik. Yah, sungai tersier sepanjang Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang sudah mengalami pendangkalan atau sedimentasi dan ditambah budaya masyarakat membuang sampah di sungai itupun masih kental.
Wakil Ketua DPRD Banten, Barhum HS menuturkan jika dirinya meminta masyarakat untuk segera mengubah mindset apatis terhadap kebersihan lingkungan. Hal demikian, nantinya akan juga mengoptimalkan program normalisasi sungai oleh pemerintah daerah secara berkala.
“Kami meminta normalisasi sungai bagian program yang harus segera dilakukan pemerintah daerah. Kedepan, tugas dan fungsi masyarakat harus melaksanakan perawatan serta pengawasan terkait kebersihan dan pendangkalan sungai,” ujar Barhum kepada BantenNews.co.id, Minggu (8/3/2020).
Sementara itu, Aktivis Mahasiswa Peduli Lingkungan, Alfi Budairy menuturkan pihaknya mendorong normalisasi sungai tersier di wilayah Kecamatan Teluknaga dari pemerintah daerah segera terealisasi. Sebab, sedimentasi, kata dia, ditaksir mencapai 100 sentimeter.
Disis lain, Dery Ambon sapaan akrabnya ini, memberikan testimoni nilai ekonomis berlimpah jika dapat memaksimalkan sungai tersier. Alih fungsi tata ruang tak akan menghambat masyarakat mendapat in come jika memiliki logika bergerak.
“Banyak yang bisa dihasilkan jika benar-benar memanfaatkan sungai tersier. Budidaya ikan ternak, sebagai media wisata icon pramordial masing-masing desa,” ujar Dery.
“Garis bawahi, bukakaan akses kepada masyarakat untuk melakukan hal yang positif dari pemangku kebijakan dari tingkat terkecil seperti pemerintah desa sampai kepada pemerintah daerah,” lanjutnya.
(Tra/Ren/Red)