Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Perahu ke Nelayan Pandeglang Terdampak Tsunami

PANDEGLANG – Hampir satu tahun yang lalu, tsunami Selat Sunda terjadi. Bencana tersebut menghancurkan sebagian perkampungan warga, khususnya pemukiman yang terletak di wilayah pesisir Selat Sunda.

Dompet Dhuafa membantu Tokopedia dan Syailendra Capital untuk menyalurkan bantuan di masa pemulihan, berupa kapal bagi para nelayan yang terdampak tsunami.

“Dompet Dhuafa telah hadir dengan aksi dan tindakan untuk merespon bencana di Selat Sunda dan kini memasuki tahap pemulihan di kampung nelayan. Tokopedia dan Syailendra Capital menjadi rekan di upaya pemulihan warga dalam bentuk perahu dan alat tangkap yang sudah diserahkan langsung kepada para nelayan,” ucap Yuli Pujihardi selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, Sabtu (24/8/2019).

Material perahu tersebut juga telah disesuaikan dengan kegiatan dari nelayan yang menjadi penerima manfaat. Adapun bantuan bagi nelayan ini merupakan hasil kampanye kolaborasi antara Tokopedia dan Syailendra Capital bertajuk ‘Reksa Dana untuk Selat Sunda’. Setiap ada investasi reksa dana masuk dari pengguna, Syailendra Capital bersama Tokopedia menambah jumlah bantuan untuk warga Selat Sunda.

“Kami berterima kasih kepada pengguna Reksa Dana di Tokopedia atas kepeduliannya untuk warga Selat Sunda. Semoga hal ini bisa bermanfaat bagi para nelayan yang merupakan salah satu kelompok paling terdampak dari bencana tsunami tersebut.” jelas Harnugama selaku Direktur Syailendra Capital.

Selain mengumpulkan hasil laut, para nelayan juga berkelompok dan menjalankan sistem bagi hasil. Mereka juga menyisakan tabungan 10 persen untuk dana perbaikan kapal, pinjaman anggota dan kebutuhan kelompok lainnya.

“Semoga bantuan kapal dari Tokopedia dan Syailendra Capital mampu mengembalikan mata pencaharian warga sekitar dengan kembali melaut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,” ujar Siti Fauziah, Senior Community Lead Tokopedia. Dompet Dhuafa, Tokopedia dan Syailendra Capital terus menghimbau masyarakat Indonesia untuk tetap bahu-membahu mendampingi warga Selat Sunda hingga benar-benar pulih.

Hal ini mengingat bahwa upaya memulihkan bencana tidak hanya berhenti satu minggu hingga satu bulan dari bencana tersebut terjadi.

(Red)