Beranda Pemerintahan DLHK Tangsel Sikapi Bau Tak Sedap di TPA Cipeucang

DLHK Tangsel Sikapi Bau Tak Sedap di TPA Cipeucang

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. (Ihya/bantennews)

TANGSEL – Guna menangkal aroma tak sedap gas metana yang muncul dari tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Tangerang Selatan bakal menaburkan cairan obat penangkal bau sampah.

Ribuan liter cairan kimia itu bakal disemprotkan secara berkala di tumpukan sampah TPA Cipeucang. Cairan kimia tersebut dinilai dapat meminimalisasi penguapan gas metana yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah TPA Cipeucang.

Sekretaris DLHK Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman mengatakan waktu penyemprotan cairan kimia tersebut dilakukan secara berkala ketika gas metana mengalami penguapan.

“Waktu penyemprotannya tentatif, pagi ketika gas metana menguap, bisa juga ketika sampah yang diangkut datang baru kita semprot,” ungkap Yepi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/4/2019).

Selain metode _Sanitary Landfill_ yang digunakan DLHK untuk proses pemusnahan sampah di TPA Cipeucang, penyemprotan zat kimia cair juga sudah berjalan sejak lama, bahkan kini DLHK menganggarkan ongkos belanja cairan kimia tersebut dengan nilai pagu hampir Rp1 miliar dari APBD.

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Lingkungan Hidup HMI Cabang Ciputat, M Torang menyayangkan program yang digagas DLHK Tangsel.

Torang menilai, sikap DLHK yang menghabiskan anggaran APBD hampir Rp1 miliar itu bukti DLHK tidak mau repot dan capek dalam menangani sampah.

“Saya meminta kepada Walikota untuk mengeavaluasi Dinas Lingkungan Hidup terhadap kinerjanya,” ungkapnya saat dihubungi, Kamis (11/4/2019).

Menurutnya, metode penyemprotan dengan zat kimia cair tidak akan mampu menghilangkan bau sampah selamanya, karena sifatnya sementara.

“Kajian-kajian yang dilakukan oleh DLHK terhadap penanganan menghilangkan bau juga tidak pernah disosialisasikan kepada masyakat atau komunitas yang peduli dengan lingkungan hidup,” tutupnya. (Tra/Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini