TANGSEL — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa pihaknya tekah maksimal mengangkut sampah di Setu Parigi.
Hal itu dikatakan Kasi Pengelolaan Sampah DLH Tangsel, Rastra Yuda. Menurutnya, pihak DLH selalu memantau dan terjun langsung membersihkan sampah setu tersebut setiap hari. Katanya, ada petugas DLH yang sampai sakit dua hari lantaran keselek air setu yang sudah bagai air got.
“Kalau kita mah setiap hari bang, ini mau liat foto-fotonya? cuma kan kita ngerjainnya pakai tangan, ya kalau pakai tangan mah ga bakal kelar semua, paling sampah-sampah yang nampak aja,” ujar Rastra Yuda saat ditemui di kantornya, Kamis (20/6/2019).
Menurut Yuda, Setu tersebut sudah harus dikeruk, namun dari DLH sendiri tidak mempunyai alatnya. Yang punya alat dan yang memiliki kewenangan untuk mengeruk itu adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bagian Sumber Daya Air (SDA).
“Sebetulnya kita juga kan punya tupoksinya masing-masing. Kalo DLH mah sebenarnya kalau mau tahu tugasnya itu cuma ngangkut sampah yang di pinggir-pinggir setu saja, sedangkan yang sudah di air itu tugasnya PU dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC),” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa, Setu Parigi yang terletak di Kecamatan Pondok Aren tampak seperti lautan sampah. Hal itu disebabkan karena jaring untuk menghalang sampah itu jebol, dan sampai saat ini belum diperbaiki. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
