KAB. SERANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang memastikan akan menindaklanjuti dugaan pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari Hotel Forbis. Insiden ini menyebabkan puluhan warga terpapar bau menyengat pada Jumat (8/8/2025) malam.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Serang, Tatang Iskandar, mengatakan timnya bersama Wakil Bupati Serang langsung memeriksa lokasi pada pukul 01.30 WIB dini hari.

“Warga terpapar bau dari kebocoran bahan bakar di boiler,” kata Tatang, Sabtu, (9/8/2025).

Menurut informasi dari pihak hotel, sekitar 65 warga terdampak akibat insiden tersebut. Seluruhnya telah diperiksa oleh dokter yang ditugaskan pihak hotel.

“Kondisi korban sudah membaik dan pulang ke rumah,” ujar Tatang.

DLH akan mengambil sampel limbah untuk diuji di laboratorium. Pemeriksaan ulang juga akan dilakukan di aliran sungai yang terdampak.

“Hari ini tim kami kembali ke lokasi untuk pengambilan sampel,” ucapnya.

Ramai sebelumnya, warga mendatangi Hotel Forbis karena mencurigai adanya pencemaran sungai. Dugaan mengarah pada kebocoran tangki solar milik hotel yang memicu bau menyengat dan gangguan kesehatan bagi warga sekitar.

Sementara itu, BantenNews.co.id sudah berupaya mewawancarai pihak manajemen Hotel Forbis, namun pihak manajemen hotel belum bersedia untuk dilakukan wawancara.

Penulis: Rasyid
Editor: TB Ahmad Fauzi