Beranda Advertorial Ditarget Mulai Tahun Ini, Pemprov Banten Siapkan 14 SMA Jadi Pilot Project...

Ditarget Mulai Tahun Ini, Pemprov Banten Siapkan 14 SMA Jadi Pilot Project Sekolah Metaverse

Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan 14 SMA untuk dijadikan sebagai pilot project penetapan sekolah berbasis metaverse. Bahkan, jika tidak ada kendala, sekolah berbasis dalam jaringan (daring) mulai diterapkan pada rahun ajaran baru ini.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan sekolah berbasis metaverse.

“Sekarang saya masih formulasikan beberapa teknis untuk memastikan itu sesuai aspek regulasi dan harapan bersama,” kata Al Muktabar, Selasa (12/7/2022).

Lebih lanjut, Muktabar mengungkapkan, Pemprov Banten saat ini tengah mematangkan konsep sekolah metaverse yang akan diterapkan. Mulai dari kurikulum dan konsep kegiatan belajar mengajarnya.

“Mudah-mudahan bisa di tahun ajaran ini, itu kan bisa rentang kalau PPDB belum berakhir kita belum bisa itu kan skema pemerintah yang merupakan lanjutan itu,” ungkapnya.

Muktabar menilai, sekolah metaverse yang sedang di persiapkan Pemprov Banten bisa menjadi solusi permasalahan kuota yang terbatas pada saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA sederajat.

“Kita harus punya solusi bayangkan yang tidak keterima PPDB banyak sekali minimal kita memberikan solusi itu prinsipnya,” ujarnya.

Meski begitu, Muktabar juga mengaku,  bahwa program sekolah metaverse itu bukan untuk menyingkurkan sekolah swasta. Namun, kedepan, kata dia, sekolah swasta pun harus mengembangkan konsep pendidikan menuju dunia digital.

“Swasta juga harus seperti itu kita akan carikan solusi yang terbaik, ini kan untuk memenuhi harapan masyarakat jadi kita harus bersama melakukan itu, dan semoga ini jawaban yang memungkinkan,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mengatakan, digitalisasi pendidikan yang didorong Pj Gubernur Banten bertujuan agar masyarakat Banten mempunya ijazah SMA.

 

“Sehingga, manakala (siswa) tidak mendapatkan kesempatam belajar formal, Pak Gub ingin membuat sekolah SMA terbuka, atau nanti kita sebut SMA metaverse,” kata Tabrani.

 

“Jadi anak-anak yang ngga punya kesempatan ke sekolah, mau sambil masak, ke kebun, (tetap) bisa mendapatkan kesempatan belajar (secara online atau dalam jaringan),” sambungnya.

 

Mesko begitu, lanjut Tabrani, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar SMA metaverse itu dapat diwujudkan.

 

“Nah ini yang sedang kita kaji. Apalagi kan kita harus ikut perkembangan (teknologi) dimana sekarang mah serba digital,” katanya.

 

Digitalisasi pendidikan dengan tujuan masyarakat mendapatkan ijazah SMA, menurut Tabrani, hal itu dalam rangka meningkatkan angka partisipasi murni (APM) bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan hingga jenjang SMA sederajat. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini