Beranda Pemerintahan Ditanya Soal BUMD Banten, Wagub: Saya dan Pak Andra Lagi Cuci Piring

Ditanya Soal BUMD Banten, Wagub: Saya dan Pak Andra Lagi Cuci Piring

Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah. (Iyus/bantennews)

SERANG – Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusmah menyoroti keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Adapun BUMD yang menjadi sorotan yakni PT. Agrobisnis Banten Mandiri (ABM), PT. Bank Pembangunan Daerah Banten atau Bank Banten, PT. Jaminan Kredir Daerah (Jamkrida) dan PT. Banten Global Development (BGD).

Dimyati menilai, dari beberapa BUMD Pemprov Banten, hanya PT. BGD yang sudah memberikan keuntungan. Sedangkan, BUMD lainnya belum.

Bahkan, kata Dimyati, BUMD lainnya masih terlilit piutang. Ia mengaku, dirinya bersama Gubernur Banten saat ini berusaha membuat seluruh BUMD tersebut sehat.

“Saya dan Pak Andra sedang cuci piring. Banyak persoalan besar (di tubuh BUMD Pemprov Banten),” kata Dimyati, Rabu 28 Mei 2025.

Untuk PT. ABM, lanjut Dimyati, Pemprov Banten menyetop sementara penyertaan modal ke BUMD tersebut.

“Saya sudah minta ke Asda II dan Biro Perekonomian untuk mengamankan sisa uang (penyertaan modal) yang lama. Saya minta di hold (tahan, red) dulu, kurang lebih Rp42 miliar dari Rp80 miliar dana awal BUMD itu,” ucap Dimyati.

“Saya minta beresin dulu piutangnya, makanya diambil keputusan itu. Saya ingin ABM itu prospeknya bagus. (Soal masalahnya) itu karena miss managemen,” sambung mantan anggota DPR RI itu.

Di sisi lain, Pemprov Banten juga pada tahun ini memberikan tambahan modal untuk Bank Banten dan Jamkrida. Dimyati menilai, jika kedua BUMD itu tidak diberikan penyertaan modal, maka kerugian akan berlipat ganda.

“Kalau Bank Banten (sejak pendiriannya) kan memang ada something (sesuatu, red) ya. Kalau dua itu usulan penyertaan modalnya dihold, kerugian berlipat-lipat. Maka harus jalan,” ungkapnya.

Mantan Bupati Pandeglang dua periode itu juga melihat, dari sisi managemen kedua BUMD itu sudah baik.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kota Serang Dukung Peralihan Kasda ke Bank Banten

“Tapi (masalahnya) loss (kehilangan)-nya dan problemnya banyak. Saya ini orang bisnis, paham capital asset itu seperti apa. Tapi persoalannya BUMD kita ini begitu (banyak piutang),” katanya.

“Kalau Bank Banten ada yang salah ketika men-take over bank yang salah. Jamkrida juga kena imbas dari masalah akuisisi Bank Pundi menjadi Bank Banten. Dua (BUMD) ini interdependensi akhirnya saling ketergantungan. Maka ke depan harus sehat,” tambah Dimyati.

Ia juga memberikan apresiasi kepada PT. BGD yang tak mengusulkan penyertaan modal.

“BGD ini saya lihay bagus, untung daripada (BUMD) yang lain. Dan nggak mau tambah penyertaan modal. Malah mau ekspansi (bisnis),” ujarnya.

Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd

Editor : Gilang Fattah

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News