PANDEGLANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Pandeglang mulai mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi dampak dari fenomena El Nino yang berpengaruh pada pertanian masyarakat.
Sekretaris Distapang Pandeglang, Uun Junandar mengatakan, pihaknya sudah mengatur beberapa strategi salah satunya mempersiapkan pompa air untuk suplai kebutuhan pertanian masyarakat. Sebab, dampak El Nino biasanya akan berdampak pada kekeringan.
“Titik rawan kemarau itu di daerah selatan seperti Cikeusik, Sukaresmi, dan Patia. Nah ini biasanya kita antisipasi menyiapkan pompa air untuk memenuhi kebutuhan di pertanian,” kata Uun, Kamis (11/5/2023).
Namun dirinya memastikan jikapun terjadi kemarau tidak akan berdampak terlalu besar bagi pertanian di Pandeglang. Pasalnya, saat ini masa tanam padi di Pandeglang sudah hampir 2 bulan dengan kata lain tanaman padi sudah tidak terlalu membutuhkan suplai yang yang banyak.
Meski demikian pihaknya mengimbau para petani agar terus melakukan pembudidayaan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan khususnya di daerah Pandeglang.
“Untuk bulan-bulan ini masih aman karena lumbung pangan kita di daerah selatan itu sekarang masa tanamnya udah 60 hari jadi kebutuhan air sudah tidak terlalu banyak, bahkan beberapa titik sudah panen dan dirasakan baik oleh masyarakat,” kata Uun.
(Med/Red)
