PANDEGLANG – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pandeglang mengimbau masyarakat memilih hewan kurban yang sudah lulus pemeriksaan kesehatan untuk dijadikan hewan kurban pada Idul Adha nanti.
Kepala Bidang Peternakan Distanak Pandeglang, Dyah Luktianingsih mengatakan pemeriksaan hewan menjelang Idul Adha dari tahun ke tahun sudah menjadi rutinitas Distanak. Dari evaluasi yang dilakukan Distanak biasanya ternak hewan itu mulai dijajakan pada H-7.
“Jadi kami sudah monitoring dari awal, ini sudah ada patoknya cuman ternaknya yang belum ada, karena menurut penjual efektifnya H-7 jadi biasanya kami full melakukan pemeriksaan itu H-7,” katanya, Rabu (1/8/2018).
Pemeriksaan yang biasa dilakukan Distanak meliputi syarat kurban seperti hewan harus sehat, jantan, umur yang cukup dan tidak cacat. Kalau dari umur pembeli bisa memeriksa giginya, kalau sudah ompong 2 berarti sudah 1 tahun lebih jadi sudah layak, kedua kesehatannya dilihat dari ciri-ciri fisik dilihat dari kotorannya, pernafasannya, dari matanya. Kemudian dari kondisi badan takut ada luka.
Adapun jalur atau lapak pedagang hewan kurban yang biasa dilakukan pemeriksaan oleh Distanak meliputi jalur utama dari Cadasari sampai ke Saketi lanjut ke Bojong, Picung, Angsana tembus ke Sobang dengan lapak penjual sekitar 80-90 lapak.
Oleh sebab itu Dyah menyarankan, pembeli membeli hewan kurban yang sudah lulus pemeriksaan oleh Distanak Pandeglang atau dokter hewan setempat. Hal itu disarankan agar pembeli merasa aman ketika membeli hewan yang akan dijadikan kurban.
“Kalau ada luka terus ada belatungnya kami rekomendasikan untuk diobati dulu sebelum dijual. Sarannya agar masyarakat membeli hewan yang sudah dilakukan pemeriksaan yang bisa dilihat oleh pembeli pada kalung hewan tersebut atau biasanya penjual menempelkan hasil pemeriksaan di sekitar lokasi penjualan,” sarannya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
