PANDEGLANG – Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang memastikan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar menjelang hari raya Idul Adha dalam kondisi stabil.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Diskoperindag Pandeglang, harga beras medium masih berada di angka Rp11 ribu perkilogram, Cabai Merah Keriting Rp40 ribu perkilogram, Cabai Merah Besar Rp35 perkilogram, Cabai Rawit Rp40 ribu, Bawang Merah Rp40 ribu, Minyak Goreng Kemasan Rp21 ribu per liter, MinyaKita Rp18 ribu dan Bawang Puting Rp40 ribu perkilogram.
Sedangkan untuk daging Sapi Rp140 ribu perkilogram, daging ayam ras Rp32 ribu perkilogram, tepung terigu Rp12 ribu perkilogram gula pasir kemasan Rp19 ribu perkilogram dan telur ayam ras Rp28 ribu perkilogram.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Pandeglang, Bunbun Buntaran menyampaikan, berdasarkan pemantauan harga yang dilakukan setiap hari di Pasar Badak Pandeglang harga beberapa komoditas pasar masih diangka normal.
“Jadi sesuai pantauan yang dilakukan setiap hari harga komoditas pasar untuk harga-harga masih stabil, entah kalau untuk seminggu menjelang Idul Adha biasanya ada kenaikan komoditas tertentu seperti daging ayam, daging sapi, daging kerbau, minyak dan telur,” kata Bunbun, Rabu (21/5/2025).
Namun, lanjut Bunbun, harga tersebut bisa saja mengalami kenaikan beberapa minggu menjelang hari Raya Idul Adha. Hal ini dianggap wajar karena dibeberapa momentum besar biasanya komoditas tertentu mengalami kenaikan.
“Ini kami sedang lakukan pemantauan tetapi sampai hari ini harganya masih stabil,” katanya.
Menurut Bunbun, biasanya hasil pemantauan yang dilakukan langsung dilaporkan ke Provinsi Banten untuk meminta petunjuk selanjutnya. Laporan tersebut juga dilaporkan ke Diskoperindag Pandeglang setiap satylu minggu sekali untuk dilakukan evaluasi.
“Biasanya petugas kami setiap hari melaporkan ke Provinsi Banten dan kalau kepada kami biasanya setiap minggu,” ujarnya.
Bunbun mengaku, bakal melakukan operasi pasar (OP) jika harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang signifikan.
Hal ini bertujuan agar harga kebutuhan pokok kembali stabil dan tidak memberatkan para konsumen.
“Pertama kami melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar dan kalau ada harga yang melonjak kami melakukan operasi pasar untuk menekan melonjaknya harga disaat Idul Adha yang bisa memberatkan masyarakat,” ucapnya.
“Kami akan lihat juga apa penyebabnya, apakah kelangkaan atau ada penimbunan barang, nanti kami lihat kalau kelangkaan bagimana solusinya dan kalau penimbunan bagaimana juga solusinya,” sambung Bunbun.
Penulis : Memed
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd