Beranda Pemerintahan Disidak Walikota, Proyek Gedung Setda Cilegon Tak Sesuai Progres

Disidak Walikota, Proyek Gedung Setda Cilegon Tak Sesuai Progres

Walikota Cilegon Edi Ariadi saat sidang proyel gedung Setda Cilegon. (Usman/bantennews

CILEGON – Walikota Cilegon Edi Ariadi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) proyek pembangunan Gedung Baru Setda 6 lantai. Dalam pembangunan proyek senilia Rp23 miliar lebih tersebut Edi menemukan bahwa pembangunan tak sesuai progres pekerjaan atau deviasi.

Dimana dari target konstruksi sekitar 11 persen, pihak pelaksanaan proyek hanya mampu mengerjakan mencapai 10 persen.

Diketahui proyek ini ditargetkan dalam waktu 165 hari. Proyek dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon 2019 itu dikerjakan dua perusahaan yakni Manajemen Konstruksi oleh PT Benatin Surya Cipta dan Kontraktor oleh PT Aura Hutara.

“Pertama saya lihat dulu ya prosesnya segala macem, sementara kita lihat bagus ya, berjalan, terus dari segi progres hanya kurang satu persen saja, harusnya 11 persen, ini baru 10 persen. Mudah-mudahan berjalan lancar,” ujar Edi ditemui di sela-sela peninjauan proyek.

Edi menegaskan bahwa progres pembangunan Gedung Setda tersebut harus sesuai jadwal yang ditentukan. Dia juga menegaskan proyek tak boleh mandek karena faktor cuaca.

“Ini kan pekerjaan kasar ya, hujan juga tidak boleh berhenti. PPK dan PPTK-nya tidak boleh berhenti, terus aja, ngejar progres aja, kan tidak berpengaruh cuaca, justru kalau hujan ngebornya lebih lembut,” terangnya.

Edi menuturkan bahwa memang dalam rencana pembangunan Gedung Setda 6 lantai itu pada saat persiapannya banyak kendala, seperti gagal lelang dan lain sebagainya.

“Prosesnya kan hampir setengah tahun dari proses tender dan lain sebagainya, ke depan mah jangan sampai begitu, gagal lelang segala macem. Ini kan begitu karena banyak yang mau ikut,” kata Edi.

Dia menambahkan bahwa guna melaksanakan progres pembangunan tepat waktu, pihak penyedia dan pihak ketiga harus tegas.

“Kalau progresnya kurang harus dikejar dong, kalau misalkan satu persen kurangnya, apa saja sih, misalnya kalau magrib udahan, untuk kejar satu persen itu ya dikerjakan malem dong. Jadi jangan nurut sama penyedia, itu namanya kendor,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya pada Dinas PUTR Kota Cilegon, Achmad Mugni menyatakan pihaknya optimis proyek Gedung Setda 6 Lantai tersebut rampung sesuai dengan target.

“Insya Allah terkejar dan sesuai target. Adanya kekurangan progres satu persen itu karena ada sedikit kendala, seperti terganggunya ada kegiatan di Pemkot Cilegon, akhirnya ada deviasi satu persen lah, kemarin kan di disini ada acara, kita tidak boleh beroperasi. Benar kata pak wali tadi, kalau masih ada target progres yang belum tercapai kerja lembur. Itu sudah kita laksanakan,” katanya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ