Beranda Kesehatan Dinkes Kabupaten Tangerang Sosialiasi Terapi Pencegahan Tuberkulosis Lintas Sektor

Dinkes Kabupaten Tangerang Sosialiasi Terapi Pencegahan Tuberkulosis Lintas Sektor

Dinkes Kabupaten Tangerang menggelar Sosialisasi Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) pada lintas sektor di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang - Foto istimewa

KAB. TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menggelar Sosialisasi Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) pada lintas sektor di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (8/3/2024). Kegiatan tersebut digelar sebagai strategi mendukung upaya Eliminasi Tuberkulosis 2030.

Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis mengatakan, saat ini Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan menimbulkan masalah yang kompleks. Perlu komitmen bersama untuk mencapai target Eliminasi Tuberkulosis 2023.

“Eliminasi dapat tercapai apabila TC (Treatment Coverage) 90 persen, SR (Success Rate) 90 persen dan TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis) 80 persen. Pada tahun 2023, capaian TC dan SR Kabupaten Tangerang sudah mencapai lebih daei 90 persen, namun untuk capaian TPT baru mencapai 15 persen,” ungkapnya.

Serangkaian upaya turut dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dalam menekan angka Tuberkulosis di Kabupaten Tangerang, yakni pelaksanaan Kegiatan Active Case Finding TBC, dan Skrining Tuberkulosis pada Anak Sekolah (SITUBERS). Kemudian Sosialisasi Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) dan kolaborasi lintas program serta lintas sektor dalam implementasi terapi pencegahan Tuberkulosis.

“Harapannya dengan adanya dukungan dari semua pihak dapat meningkatkan capaian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) sehingga nantinya Kabupaten Tangerang dapat mencapai Target Eliminasi Tuberkulosis,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu narasumber yang merupakan perwakilan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Banten dr. Sylvia Sagita Siahaan SpP, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, kasus Tuberculosis di Indonesia masih terbilang cukup tinggi.

“Cakupan capai Tuberculosis di Kabupaten Tangerang masih 15 persen, terbilang tinggi di Banten. Saya berharap melalui kegiatan ini, usaha yang terus menerus kita lakukan ini bisa membuahkan hasil dan kita juga bekerja sama dengan lintas program sektoral supaya bisa mengeliminasi Tuberculosis,” tuturnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat segera melakukan screening Tuberculosis jika merasakan gejala atau sehabis kontak dengan pasien sehingga pencegahan bisa dilakukan secepat mungkin.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini