Beranda Advertorial Dinkes Kabupaten Serang Gencarkan Program Intensif Cegah Diabetes

Dinkes Kabupaten Serang Gencarkan Program Intensif Cegah Diabetes

Peningkatan kader posyandu. (Dok.Dinkes Kab Serang)

KAB.SERANG-Dalam upaya menekan angka penemuan kasus diabetes di Kabupaten Serang, Dinas Kesehatan Kabupaten Serang meluncurkan program pencegahan diabetes melitus secara intensif. Program pencegahan diharapkan dapat menekan angka penderita dari seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok usia produktif dan lansia yang memiliki risiko lebih tinggi.

Dinkes bahkan memiliki program Cek Kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress (Cerdik). Pencegahan diabetes juga masuk dalam program Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM).

Sub Koordinator P2PTM Dinkes Kabupaten Serang, dr.Rizka Sofiani mengatakan upaya pencegahan menjadi prioritas Dinkes Kabupaten Serang sebelum penanganan penyakit. Masyarakatnya diupayakan agar tidak terkena penyakit dengan melaksanakan pola hidup sehat secara rutin

“Jadi penyakit ini bukan tiba-tiba muncul tetapi faktor resikko seperti jarang cek kesehatan, perokok pasif atau aktif, pola makan tidak seimbang, itu merupakan penyebab yang harus kita cegah sedini mungkin,” kata dr.Rizka.

Penyakit diabetes melitus, dikatakan dr.Rizka bukanlah penyakit enteng yang bisa dianggap remeh. Penyandang diabetes melitus harus rutin minum obat seumur hidupnya dan kontrol ke fasilitas pelayanan Kesehatan yaitu Puskesmas, Klinik, dan rumah sakit.

Salah satu upaya yang penting dilakukan agar tidak terkena diabetes adalah menjaga makanan. Menjaga kandungan gula darah dalam tubuh agar tetap stabil harus dilakukan. Penderita juga rentan terkena penyakit lainnya hingga menyebabkan komplikasi penyakit karena beban organ di tubuh yang makin berat.

“Awalnya hanya kencing manis karena tidak minum obat secara teratur terjadi komplikasi salah satu organ ginjal. Itulah namanya silent killer,” imbuhnya.

Pada 14 November 2024 saat hari peringatan diabetes se-dunia, Dinkes Kabupaten Serang berkeliling ke beberapa kecamatan bersama dokter spesialis untuk memeriksa masyarakat yang memiliki gejala diabetes. Selain itu, diadakan juga sosialisasi pencegahan penyakit diabetes.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas SDM, Dinkes Banten Gandeng Remaja Usia Sekolah Berperan dalam Kesehatan

“Kita undang dokter spesialis, kader dan masyarakat penyadang diabetes melitus, kita lakukan sosialisasi, kita berikan wawasan walaupun sudah kita beritahu penanganannya dan juga kita lakukan cek ulang gula darah apakah stabil dan cek mata karena mata penyandang diabetes melitus rentan terhadap penyakit katarak,” ucapnya.

Masyarakat yang terkena diabetes dan menderita katarak juga, nantinya akan dibantu untuk dirujuk ke spesialis mata untuk dilakukan operasi. Dinkes memastikan bahwa pencegahan dan pengobatan penderita diabetes merupakan salah satu prioritas.

“Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus masuk ke indikator SPM (standar pelayanan minimal) di mana 100% penderita diabetes melitus di wilayah kabupaten wajib dilayani sesuai standar yaitu dengan pemeriksaan gula darah rutin minimal 1 kali sebulan, serta terapi farmakologis dengan perubahan perilaku,” pungkasnya. (Adv)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News