Beranda Kesehatan Dinkes Catat 863 Kasus DBD di Kabupaten Tangerang, Seorang Meninggal

Dinkes Catat 863 Kasus DBD di Kabupaten Tangerang, Seorang Meninggal

Ilustrasi - foto istimewa merdeka.com

TANGERANG – Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tangerang terbilang tinggi. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2025 sudah terjadi 863 kasus, dengan satu korban meninggal dunia yang memiliki penyakit bawaan.

“Dari Januari hingga Agustus tahun ini, tercatat 863 kasus. Ada satu orang meninggal, namun yang bersangkutan juga menderita penyakit lain,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Senin (11/8/2025).

Endemis dan Mengintai Setiap Musim Hujan

Hendra menjelaskan, DBD masih menjadi penyakit endemis di wilayahnya. Penyakit ini cenderung muncul setiap bulan, terutama pada musim hujan. Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin.

“Kami mengajak warga dan pengurus RT untuk rutin melakukan PSN, memberikan obat Abate pada tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” jelasnya.

Langkah Cepat Dinkes

Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Kabupaten Tangerang akan mengerahkan petugas di setiap kecamatan untuk pengasapan (fogging) dan pembersihan lingkungan. Fogging akan dilakukan bila dalam radius 100 meter ditemukan tiga kasus disertai jentik nyamuk atau adanya kematian.

“Kami tidak hanya mengandalkan fogging, tapi juga mengedukasi warga agar memutus siklus nyamuk sejak awal,” tegas Hendra.

Penulis: Mg-Saepulloh
Editor: Usman Temposo