Beranda Advertorial Dinkes Banten Terus Dorong Banten Cegah Stunting di Cibadak Lebak

Dinkes Banten Terus Dorong Banten Cegah Stunting di Cibadak Lebak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melaksanakan kegiatan monitoring pelaksanaan Banten Cegah Stunting (Bagas), yang di laksanakan di Aula Kecamatan Cibadak, Rabu (29/6/2022).

LEBAK – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan tumbuh kembang anak sejak dini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melaksanakan kegiatan monitoring pelaksanaan Banten Cegah Stunting (Bagas), yang di laksanakan di Aula Kecamatan Cibadak, Rabu (29/6/2022).

Di tempat terpisahn, Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti optimis menekan angka stunting di Banten. Angka stunting di Provinsi Banten tahun 2021 dari survei status gizi Indonesia sebanyak 24,5 persen sedangkan capaian nasional 24,4 persen.

Untuk mencegahnya, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggandeng stakeholder dalam rangka mencegah stunting di masyarakat. “Hal ini memerlukan kerjasama lintas sektor mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota hingga desa,” ucapnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten juga melakukan intervensi spesifik, dengan meningkatkan pemberian vitamin A, tablet penambah darah pada ibu hamil dan pemberian zink kepada anak.

“Provinsi Banten sedang berusaha keras semoga di tahun berikutnya angka stunting kita bisa turun,” kata Ati.

Ia menambahkan pencegahan stunting bukan tugas dari Dinas Kesehatan saja melainkan tugas semua pihak. Sebab, tanpa adanya bantuan dari warga masyarakat sendiri pencegahan stunting tersebut akan susah.

“Di sinilah peran serta masyarakat diperlukan, agar pencegahan stunting bisa teratasi,” ucapnya

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Nurul Isnaeni mengatakan, stunting pada anak terjadi akibat tidak tercukupinya asupan gizi anak. Kondisi ini disebabkan oleh tidak tercukupinya asupan gizi anak, bahkan sejak ia masih di dalam kandungan (1000 hari kehidupan).

“Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Banyak yang tak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah pertumbuhan si kecil,” kata Nurul.

Ia menjelaskan, jika stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita saja, akan tetapi disebabkan oleh banyak faktor,  secara umum beberapa penyebab stunting ialah praktek pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan.

“Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, dan pembelajaran dini yang berkualitas. Faktor lainnya yaitu kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang baik serta masih kurangnya akses keluarga untuk mendapatkan makanan bergizi karena daya beli masyarakat rendah,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika stunting dialami oleh anak yang masih di bawah usia 2 tahun. Hal ini harus segera ditangani dengan segera dan tepat.

“Pasalnya stunting adalah kejadian yang tak bisa dikembalikan seperti semula jika sudah terjadi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mandala, Riris mengatakan di Kecamatan Cibadak ini masih banyak anak yang mengalami stunting. “Di wilayah Kecamatan Cibadak ini hanya Desa Tambakbaya yang angka stunting nya paling tinggi, maka dari itu peran serta warga sangat lah penting dalam mencegah stunting,” katanya.

Ia mengungkapkan, stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak.

“Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk mencegah stunting, ibu hamil perlu rutin berkonsultasi mengenai pentingnya menjaga asupan makanan dan memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan.

(Advertorial)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini