Beranda Olahraga Dinilai Tak Peduli Cilegon United, Volcano Serbu Kantor Walikota Cilegon

Dinilai Tak Peduli Cilegon United, Volcano Serbu Kantor Walikota Cilegon

Sejumlah supporter Cilegon United Football Club atau biasa menyebut diri Volcano menggeruduk kantor Walikota Cilegon. (Foto: Usman/bantennews.co.id)

CILEGON – Ratusan suporter yang mengatasnamakan Volcano menyerbu Kantor Walikota Cilegon, Senin (15/10/2018). Kedatangan ratusan Suporter tersebut datang secara spontan dengan menaiki pagar dan langsung berkumpul di Kantor Walikota.

Aksi suporter yang berlangsung singkat itu sebagai upaya menyampaikan aspirasinya kepada Pemkot Cilegon yang dinilai tak peduli dengan sepakbola Cilegon yakni Cilegon United Football Club (CUFC) pasca ditahannnya Eks Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Koordinator Volcano, Sandi mengatakan bahwa aksi para suporter tersebut merupakan aksi pertama yang akan dilakukan pihak Volcano. Sebab, Pemkot Cilegon dinilai tutup mata dengan kondisi sepakbola di Cilegon.

“Kalau langkah pertama ini tidak ada respons dari Pemkot, kita akan lakukan langkah-langkah berikutnya, entah itu mediasi atau lainnya. Langkah awal ini apa reaksi Pemkot Cilegon. Setidaknya hari ini ada reaksi dari Pemkot Cilegon,” ujarnya.

Dia menyatakan bahwa di Kota Cilegon terdapat banyak industri yang seharusnya bisa mendukung sepakbola Cilegon.

“Industri di Kota Cilegon banyak banget, di sini mereka buang limbah, tapi tidak ada sedikit pun yang mau jadi sponsor,” terangnya.

Dia menyatakan para suporter ingin sepakbola Cilegon tetap ada. Sehingga perlu diselamatkan.

“Kita ingin menyelamatkan sepakbola Cilegon. Dulu Pak Iman bisa, masa pak Plt tidak bisa, ini ada apa? Apakah pak Plt tidak peduli. Cilegon United membawa nama Cilegon, ini jelas membawa nama Kota Cilegon. Cilegon terkenal karena Cilegon United. Cilegon United harus didukung, selamatkan Cilegon United,” tegasnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini