Beranda Pendidikan Dindikbud Pandeglang Minta Pembelajaran Tatap Muka Utamakan Protokol Kesehatan

Dindikbud Pandeglang Minta Pembelajaran Tatap Muka Utamakan Protokol Kesehatan

Kepala DPMPD Pandeglang Taufik Hidayat. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang kembali memperbolehkan pembelajaran tatap muka bagi sekolah yang ada di Pandeglang. Namun, Dindikbud menekankan agar pembelajaran tetap menggunakan protokol kesehatan.

Kepala Dindikbud Pandeglang Taufik Hidayat mengungkapkan, Dinas Pendidikan Pandeglang sudah mengeluarkan surat edaran dan memberikan informasi pada para koordinator dan Kepala Sekolah (Kepsek) tentang pembelajaran tatap muka.

“Pembelajaran tatap muka kami sudah memberikan informasi dan surat ke Kormin dan para Kepala Sekolah (Kepsek) TK, PAUD, SD dan SMP supaya pembelajaran tatap muka tetap menggunakan protokol kesehatan,” kata Taufik saat dihubungi Bantennews.co.id, Selasa (17/11/2020).

Ia menjelaskan, mekanisme pembelajaran tatap muka masih menggunakan metode ganjil genap yakni jumlah siswa dalam satu kelas dibagi menjadi dua.

“Mereka masih menggunakan ganjil genap, kalau di sekolah itu satu kelasnya 20 orang maka yang belajar hari itu yang masuk hanya 10 orang dan diutamakan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Maksudnya mereka bersekolah tapi tetap menggunakan protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker dan termasuk didalamnya cuci tangan,” jelasnya.

Taufik melanjutkan dalam surat edaran tersebut, Dindikbud sudah memperbolehkan pembelajaran tatap muka sejak Senin (16/11/2020) kemarin. Menurutnya, kebijakan dibuka kembali pembelajaran tatap muka itu berdasarkan usulan dari para orang tua siswa.

“Waktu tidak begitu panjang paling sampai jam 10 dan tidak ada istirahat langsung pulang saja, ini semua dilakukan berdasarkan permohonan orang tua, katanya mereka mengeluh belajar anak susah kalau di rumah sehingga pertimbangannya dari pada berkerumun di rumah mending berkerumun di sekolah karena lebih terkontrol,” ungkapnya.

Namun kata Taufik, meski pembelajaran tatap muka sudah kembali diperbolehkan untuk pembelajaran online dan kunjungan guru ke rumah siswa masih tetap dilakukan oleh para guru.

“(Pembelajaran online dan kunjungan guru ke rumah siswa) masih diberlakukan dong itu terus oleh guru masing-masing,” ucapnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini