SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang menyatakan masih melakukan persiapan terkait implementasi Kurikulum Kecerdasan Buatan atau artificial intelegent (AI).
Kurikulum tersebut rencananya mulai diterapkan secara bertahap di Indonesia pada tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb Suherman mengungkapkan, sejumlah sekolah di Kota Serang belum sepenuhnya siap menerapkan kurikulum ini. Hal itu karena keterbatasan sarana dan prasarana pendukung.
“Kami belum siap menerapkan Kurikulum AI karena dari sisi sarana dan prasarana masih belum memadai,” ucap Suherman, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, kebutuhan utama dalam mendukung Kurikulum AI berkaitan erat dengan teknologi.
“Mulai dari komputer, perangkat pintar (smart device), hingga koneksi internet yang memadai, banyak sekolah di Kota Serang yang masih kekurangan,” jelasnya.
Meski begitu, lanjut Suherman, Dindikbud Kota Serang tidak tinggal diam. Pihaknya memastikan akan segera mengajukan usulan bantuan sarana ke pemerintah pusat, mengingat keterbatasan anggaran daerah.
“Kita akan dorong ke pusat, karena kalau mengandalkan daerah belum memungkinkan. Usulan akan kita sampaikan agar 2026 sudah mulai bisa diterapkan secara bertahap,” katanya.
Hingga saat ini, belum ada sekolah di Kota Serang yang menerapkan Kurikulum AI. Namun, Dindikbud berkomitmen untuk menyambut kurikulum ini sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul yang melek teknologi.
Sebagai informasi, Kurikulum AI merupakan bagian dari pengembangan kurikulum nasional yang mengajarkan siswa keterampilan dan pengetahuan dasar seputar kecerdasan buatan dan pemrograman (coding).
Kurikulum ini bersifat pilihan, bukan wajib, dan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan teknologi siswa yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd