Beranda Hukum Dijanjikan Pekerjaan, Warga Waringinkurung Tertipu Oknum Mengaku Saudara Wagub Banten

Dijanjikan Pekerjaan, Warga Waringinkurung Tertipu Oknum Mengaku Saudara Wagub Banten

Ilustrasi pengelolaan keuangan - foto istimewa

KAB. SERANG – Penipuan dengan mencatut nama pejabat kembali terjadi. Kali ini penipuan dilakukan oleh calo tenaga kerja yang mengaku saudara dari Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Calo tenaga kerja yang diketahui bernama Arya itu menjanjikan sebuah pekerjaan kepada keluarga MA (25) yang merupakan warga Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang untuk bekerja di salah satu BUMN ternama di Kota Cilegon.

Kejadian bermula ketika bapak dan adik dari MA diundang ke rumah pamannya yang berada di Kabupaten Pandeglang pada Oktober lalu.

“Datanglah pagi-pagi bapak sama adik saya ke rumah paman saya. Selang beberapa waktu ada kenalan paman saya namanya Arya mengaku saudaranya dari bu Atut dan pak Andika yang menawarkan pekerjaan ke adik saya,” ujar MA kepada BantenNews.co.id, Jumat (19/11/2021).

Awalnya adik MA dijanjikan oleh pamannya akan bekerja di kantor Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten namun ketika Arya datang, Arya berdalih membutuhkan waktu yang lama untuk bekerja di Pemprov Banten. Kemudian Arya mengusulkan agar adik MA bekerja di salah satu BUMN saja namun harus memberikan sejumlah uang.

“Tiba-tiba Pak Arya datang ikut ngobrol. Katanya kalau di Provinsi (Pemprov) mah paling 3 minggu atau sebulan, kalau yang pengin lebih cepat kata Pak Arya ini di KS (PT Krakatau Steel) aja terus namanya di Provinsi anak cewek bawa motor jauh. Kalau di KS mah ada jemputannya. Namanya orangtua lebih milih yang cepat daripada yang lama. Dijanjikan di KS satu minggu langsung kerja tapi dengan memberi imbalan yang jumlahnya enggak dipatok,” jelas MA.

Setelah menimbang-nimbang berbagai alasan tersebut, selang beberapa hari dari pertemuan, keluarga MA menyerahkan uang sejumlah Rp5 juta kepada Arya. Uang tersebut diambil langsung oleh Arya di kediaman MA yang berlokasi di Kecamatan Waringinkurung.

“Selang dua atau tiga hari dari pertemuan itu, Pak Arya mengambil uang ke rumah. Dikasihlah sama bapak saya, menjanjikan satu minggu kerja tapi eh sampai sekarang enggak ada kabar,” ucap MA.

Adik MA yang tak kunjung mendapatkan kepastian puj membuat keluarga geram dan mencari keberadaan Arya untuk meminta pertanggungjawaban dari janjinya.

Keluarga MA sempat mempertanyakan keberadaan Arya  kepada paman mereka namun hingga kini pamannya pun tidak tahu. MA dan keluarganya juga sempat berencana akan melaporkan kasus penipuan tersebut ke kepolisian akan tetapi pamannya mencegah.

“Yang kenal sama pak Arya itu tadinya dia (paman MA), saya cuma minta uangnya kembali tapi malah ngomong ‘ya sudah sih enggak usah dilaporkan ke polisi, percuma. Uangnya enggak bakal kembali’ gitu paman ngomongnya. Herannya saya dari situ,” tandas MA.

Kasus penipuan yang mencatut nama pejabat daerah sudah kerap kali terjadi. Mulai dari kasus pemesanan sejumlah produk di toko online maupun offline dengan mengatasnamakan pejabat daerah hingga calo tenaga kerja yang menjanjikan pekerjaan dan mengaku memiliki hubungan dengan pejabat daerah. (Nin/Red)

Istimewa

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News