Beranda Pemerintahan Dihantam Tsunami, Perahu dan Alat Tangkap Nelayan Rusak Berat

Dihantam Tsunami, Perahu dan Alat Tangkap Nelayan Rusak Berat

Ilustrasi - foto istimewa istimewa youtube.com

PANDEGLANG – Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang mencatat berdasarkan data yang diperoleh per 5 Januari 2019, ratusan kapal, perahu, dan alat tangkap ikan milik nelayan di Pandeglang tidak bisa digunakan lagi akibat terdampak tsunami Selat Sunda.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Pandeglang, Wowon Dirman. Dia menyatakan ratusan kapal, perahu dan jaring milik nelayan di 5 kecamatan rusak berat dan melumpuhkan aktivitas nelayan.

“Informasinya, total kapal itu ada 225 yang tersebar dari Kecamatan Sumur, Panimbang, Labuan, Carita, dan Sukaresmi. Sementara perahu ada 185 unit dan alat tangkap sebanyak 183,” bebernya, Selasa (8/1/2019).

Wowon mengaku sudah menyampaikan permohonan bantuan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait kapal nelayan yang rusak.

Ia berharap bantuan akan segera diberikan bagi para nelayan yang terdampak tsunami. Namun ia mengaku mengalami kesulitan dalam mendatanya, karena nelayan yang terdampak tersebar di beberapa desa.

“Kita baru menyampaikan permohonan bantuan kepada KKP terhadap kerusakan-kerusakan yang terdampak tsunami Selat Sunda. Semoga ada bantuan dari Pemerintah Pusat,” ucapnya.

Wowon menambahkan bagi nelayan yang ikut asuransi nantinya akan mendapat klaim dari perusahaan yang sudah ditunjuk sehingga tidak perlu terlalu khawatir. “Kalau nelayan yang ikut asuransi nanti ada klaim asuransi dari Jasindo,” imbuhnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini