Beranda Peristiwa Dihantam Cuaca Buruk, 2 Nelayan di Anyer Hanyut Terbawa Gelombang

Dihantam Cuaca Buruk, 2 Nelayan di Anyer Hanyut Terbawa Gelombang

Petugas BPBD Kabupaten Serang mengevakuasi nelayan yang hanyut terbawa cuaca ekstrem (foto istimewa)

 

SERANG – Cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda membawa petaka. Dua nelayan di Kampung Bojong, Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang hanyut setelah diterjang badai ekstrem saat hendak melaut. Beruntung nyawa kedua nelayan tersebut berhasil selamat.

Diketahui kedua nelayan tersebut yakni
Jahiri (47) dan Adha (31) warga Kampung Sirih Lor RT/RW 001/001, Desa Bandulu, Kecamatan Anyer.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana menceritakan bahwa peristiwa terjadi pada Rabu (4/3/2020) pukul 11:00 WIB siang. Saat itu korban pergi melaut menjaring atau mengumbut.

“Kemudian korban tersebut mengalami mati mesin dan keadaan laut sedang ada badai lalu korban menjangkar hingga menunggu badai berhenti,” ujarnya, Kamis (5/3/2020).

Lalu  korban mendayung ke arah Muara Bojong di Desa Cikoneng, namun kembali terhempas gelombang

“Dampak kejadian ini satu unit perahu nelayan yang ditumpangi 2 orang terbawa arus gelombang tinggi dan mengalami kerusakan pada mesin perahu dan terjebak di wilayah Perairan Anyer,” terangnya.

Mendapati informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan penanganan. Anggota SAR BPBD Kabupaten Serang langsung berkoordinasi untuk melakukan pencarian.

“Tim SAR Gabungan langsung melakukan penyisiran di 2 titik. Tim pertama melakukan penyisiran dari arah timur ke baat sejauh 5 kilometer. Tim kedua melakukan penyisirn dari arah Selatan ke Utara sejauh 3 kilometer. Kemudian Tim SAR Gabungan menemukan kedua korban dalam keadaan selamat dan melakukan evakuasi,” terangnya.

Kondisi terakhir, lanjutnya, korban sudah sadarkan diri dan kembali ke keluarganya.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” imbuhnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini