PANDEGLANG – Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Pandeglang mengakibatkan bibir jalan di Kampung Sindanglaya RT. 001 RW. 002, Desa Kiarapayung, Kecamatan Cibitung longsor.
Jalan tersebut menghubungkan dua desa yakni Desa Manglid dan Desa Kiarapayung. Salah seorang warga Cibitung Arif Wahyudin menuturkan, jalan itu longsor pada Selasa (12/3/2019) lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Hujan yang terus mengguyur daerah tersebut menjadi penyebab utama longsor selebar 10 meter.
Arif mengaku banyak pengendara yang biasa mengangkut hasil pertanian enggan melintasi jalan tersebut karena khawatir tejatuh ke sungai.
“Itu lokasinya masuk ke Desa Kiarapayung, untuk saat ini mobil-mobil yang biasa mengangkut hasil buminya, seperti ngangkut kayu glondongan maupun buah kelapa dan lain-lain takut lewatnya,” tutur Arif, Kamis (21/3/2019).
Lanjut Arif, sejauh ini kendaraan roda empat yang bisa melintasi jalan tersebut hanya mobil dengan kategori keluarga, sedangkan untuk mobil sejenis truk tidak dapat melintas. Selain longsor, kondisi jalan curam dan rusak juga memperparah keadaan jalan tersebut.
“Untuk mobil kalau lewat itu cuma mobil kecil, alias mobil pribadi kaya avanza, mobil-mobil yang biasa mengangkut hasil bumi lumpuh total. Tidak ada jalan alternatif, sehingga warga harus mengangkut sendiri kalau mau bawa hasil buminya, karena mobil takut jatuh dan turunannya sangat curam dan jalannya pun rusak serta jembatannya pun dikhawatirkan takut ambruk,” terangnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
