PANDEGLANG – Sebanyak 10 unit rumah di Kampung Cibarani RT 22 RW 06, Desa Cibarani, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten terendam banjir karena aliran Sungai Cileumpang yang berada di sekitar pemukiman warga tidak mampu menahan besarnya debit air.
Kepala Desa Cibarani, Cecep mengatakan hujan yang mengguyur Kecamatan Cisata membuat debit air Sungai Cileumpang meluap dan masuk ke pemukiman warga. Akibatnya, belasan rumah warga terendam banjir.
“Betul pak (banjir) di Kampung Cibarani RT 22 RW 06 Desa Cibarani, Kecamatan Cisaat,” kata Cecep saat dihubungi BantenNews.co.id, Rabu (7/12/2022).
Menurut Cecep, banjir yang terjadi kali ini merupakan hal yang sudah biasa terjadi ketika turun hujan. Hal tersebut diakibatkan karena terjadi pendangkalan di Sungai Cileumpang sehingga ketika hujan mengguyur daerah itu cukup lama dapat dipastikan akan banjir.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam beberapa fasilitas umum yang ada di kampung tersebut. Namun hingga saat ini warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.
“Itu akibat pendangkalan. Itu banjir biasa sudah langganan, kalau hujannya berhenti langsung surut lagi karena akibat pendangkalan sungai Cileumpang, kalau hujan deras 2 jam saja air naik. Sarana umum Mesjid Assa’adah, Musala Nurul Amal dan PAUD Nurul Aman juga terendam,” terangnya.
Cecep melanjutkan, jika hujan masih tetap berlangsung kemungkinan sekitar 15 rumah yang ada di Kampung Cibarani akan terendam banjir.
“Warga tidak ada yang mengungsi paling di rumah tetangganya disekitar situ saja. Itu sudah biasa langganan. Kalau nanti besar itu biasanya 15 rumah,” ucapnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
