Beranda Peristiwa Diguyur Hujan Deras, Pandeglang Dikepung Banjir

Diguyur Hujan Deras, Pandeglang Dikepung Banjir

Sebagian warga di Kecamatan Cikeusik mulai mengungsi karena air sudah masuk ke pemukiman - (Memed/BantenNews.co.id)

PANDEGLANG – Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Pandeglang sejak Kamis (18/11/2021) malam hingga Jumat (19/11/2021) hari ini membuat sejumlah anak sungai meluap dan menyebabkan banjir di beberapa kecamatan.

Berdasarkan informasi, ada sebanyak 17 kampung di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang mengalami banjir dengan ketinggian air yang cukup bervariasi.

Ketua Kampung Siaga Bencana Kecamatan Cikeusik, Angga Permana mengatakan, saat ini di Kecamatan Cikeusik banjir telah merendam sedikitnya 8 desa dengan ketinggian air rata-rata 1 meter.

“Banjir di Kecamatan Cikeusik itu yang paling parah berada di Desa Rancaseneng, Desa Umbulan, Desa Sukamulya, Desa Parung Kokosa dan Desa Tanjungan. Di Desa Sukawaris dan Desa Sumur Batu juga lumayan parah. Ketinggian air 1 meter lebih,” terang Angga saat dihubungi BantenNews.co.id.

Kata Angga, banjir tersebut diakibatkan oleh luapan dari air Sungai Cibaliung dan Sungai Cikoncang. Setidaknya ada sekitar 1000 rumah warga yang terendam banjir.

Angga mengaku saat ini kondisi cuaca di sekitar Kecamatan Cikeusik masih gerimis. Ia khawatir jika hujan terus terjadi banjir bisa meluas ke desa lain di Kecamatan Cikeusik.

“300 rumah itu satu desa, kalau semua desa yang banjir di Kecamatan Cikeusik bisa 1.000 lebih. Saat ini cuaca masih gerimis. Aktivitas warga sebagian sudah mengungsi ke rumah keluarganya yang tidak terdampak banjir,” ungkapnya.

Di konfirmasi terpisah, Ketua KSB Pandeglang, Beni Madsira mengatakan bahwa banjir terjadi di Kecamatan Sumur, merendam 2 desa, Kecamatan Panimbang merendam 2 desa, Kecamatan Sobang merendam satu desa.

Selanjutnya Kecamatan Sukaresmi merendam 2 desa, Kecamatan Cikeusik merendam 8 desa, Kecamatan Cigeulis merendam satu desa dan Kecamatan Munjul merendam satu desa.

“Kalau di Kecamatan Angsana hanya pesawahan warga saja yang terendam, memang tadi pagi air juga sempat naik ke pemukiman tapi sudah surut lagi,” katanya.

Menurut Beni, untuk sementara banjir belum begitu menghawatirkan dan masih dianggap biasa. Namun banjir bisa mengkhawatirkan apabila debit air di Sungai Ciliman dan Sungai Cimoyan sudah tidak terkendali.

“Kalau Ciliman dan Cimoyan sudah naik Patia dan Sukaresmi akan terkena dampak. Sementara ini hasil pantauan sungai Ciliman masih landai masih aman, tapi teman KSB masih memantau, kalau kondisi masih mendung dan turun hujan dikhawatirkan Ciliman akan naik dan banjir bisa makin parah,” tutupnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini