LEBAK – Puluhan ayam milik warga Kampung Babakan Cibeureum RT 01 RW 03, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak mati mendadak. Diduga hewan unggas itu terkena suspect flu burung. Adapun jenis ayam yang yang matis terdiri dari ayam bangkok dan ayam kampung.
“Gak tau kenapa ayam yang tadinya sehat tiba-tiba saja mati. Kalau dilihat dari fisiknya diduga kena penyakit flu burung,” kata Iwan (25) warga Kampung Babakan Cibeureum ,Minggu (9/9/2018).
Iwan menyatakan bahwa ayam yang diduga terkena penyakit flu burung mudah dikenali yakni ciri-cirinya diawali haus berlebihan, kemudian pada bagian mulut, hidung dan mata keluar cairan lendir. Lalu dibagian kepala terlihat bengkak berwarna kebiruan.
“Terus pada bagian kakinya juga merata kemerah-merahan. Hal itu terlihat nampak pada ayam sudah mati,” terangnya.
Dia mengungkapkan, ayam miliknya yang terserang diduga flu burung sebanyak tujuh ekor, yakni terdiri dari ayam jago bangkok satu ekor, dua ekor betina, sepasang ayam jago pelung dan dua ekor ayam kampung.
“Ayam yang mati kebanyakan yang dikandangin. Sekarang ini beberapa ayam terlihat sakit, mau di potong takut penyakitnya nular jadinya nunggu mati baru di kubur,” katanya.
Sementara itu, Maman warga lainnya menuturkan, wabah diduga penyakit flu burung mulai melanda setelah wilayah Kabupaten Lebak diguyur hujan deras.
“Pokoknya terhitung mulai peralihan musim dari kemarau ke hujan, beberapa hari kemudian banyak ayam pada mati,” ungkapnya.
Maman menjelaskan, memasuki musim hujan ayam sangat rentan terkena penyakit.
“Karena memang pas musim hujan itulah tumbuh berkembang biak bakteri yang mematikan. Jika dalam satu kandang sudah terjangkit flu burung maka agar selamat semestinya ayam yang kelihatan sehat harus segera diungsikan, kalau tidak akan tertular juga,” ucapnya.
Kata dia, biasanya radius jarak penularan virus flu burung sampai ratusan meter. “Kalau di satu kampung itu ada yang sudah kena selanjutnya merembet ke kampung tetangga. Maka dari itu kalau tahu ayam tetangga mati ngedadak sebaiknya segera ungsikan, di jual kalau gak disembelih aja untuk meminimalisir kerugian. Sebab kalau sudah kena susah diobatin,” imbuhnya.
Terkait kasus ini belum ada konfirmasi dari pihak Pemkab Lebak. Wartawan masih mencobA mengkonfirmasi. (Tra/Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
