TANGSEL – Diana Imelda, yang diduga terjerat kasus penggelapan bisnis usaha Cafe D-82 di Bintaro, Sektor 9, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini penahannya ditangguhkan oleh penyidik Polres Tangsel.
Penangguhan tersebut, lantaran ibu 3 anak itu ingin mengecek kesehatan dirinya bersama 3 anaknya yang terkena flu berat.
Dibantu oleh tim kuasa hukumnya Sulaiman Sembiring dan rekan, Imelda pun berharap pasca penangguhan penahanan dirinya, penyidik menangguhkan penahanan kepada suaminya Irhami, yang juga ikut terlibat dalam kasus tersebut.
“Saya berharap pasca penangguhan penahanan terhadap saya dikabulkan, dan penangguhan terhadap suami saya juga dikabulkan. Ini kan satu paket, jadi kalau saya bisa keluar mengapa suami tidak bisa? Kami akan melakukan cek kesehatan bersama,” tutur Diana, Selasa (7/4/2020).
Saat diperiksa penyidik, dengan perasaan sedih Imelda menuturkan, ke 3 anakanya menangis dan meminta pulang, namun oleh sang penyidik malah dibentak. Padahal, kata dia, anaknya yang masih kecil sedang sakit flu berat. Akibatnya, ke 3 anaknya mengalami trauma sampai sekarang.
“Saya tidak tahan melihat anak saya nangis minta pulang justru dibentak-bentak, salah anak saya apa. Apa lagi kasus yang saya hadapi ini kan masih abu-abu,” ungkap Diana.
Sementara saat dikonfirmasi, lawyer Diana, Sulaiman Sembiring dan rekan menjelaskan, dirinya masih melakukan upaya untuk menangguhkan penahanan Irhami (Suami Diana).
“Permohonan sudah diajukan tinggal nunggu proses. Klien kami itu koorporatif, mereka tidak akan melarikan diri. Ada tiga anak-anak yang masih kecil sedang menanti dirumah sedang menunggu kasih sayang kedua orang tuanya,” kata Sulaiman.
Diketahui, penangguhan penahanan terhadap Diana Imelda telah dikabulkan sejak Sabtu (4/4/2020) kemarin. Dalam proses itu Diana diketahui menjalani wajib lapor mendatangi Polres Tangerang Selatan. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
