Beranda Peristiwa Diduga Jadi Penyebab Timbulnya Penyakit, TPS Liar di Jelupang Meresahkan Warga

Diduga Jadi Penyebab Timbulnya Penyakit, TPS Liar di Jelupang Meresahkan Warga

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang terletak di sekitar perumahan Laverde, Cluster Viver, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan

TANGSEL – Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang terletak di sekitar perumahan Laverde, Cluster Viver, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan meresahkan warga.

Pasalnya, dari hasil sampah yang dibakar di TPS tersebut kerap menimbulkan asap dan bau tak sedap di sekitaran perumahan, sehingga tak sedikit warga yang menghirup udara yang sudah tercemar itu dan akhirnya sesak nafas. Warga juga mengeluhkan karena diduga sampah tersebut menjadi sumber penyakit.

Pantauan di lapangan, TPS Liar tersebut hanya berjarak sekira 20 meter dari pemukiman warga, dan nampak sampah-sampahnya pun bekas dibakar. Sementara luas tumpukan sampah itu hampir mencapai 5 meter dengan luas 300 meter.

Hendro, warga sekitar mengatakan, aktivitas pembuangan sampah di lokasi tersebut telah berjalan sejak lama. Banyak warga sekitar dan sejumlah truk yang sering membuang sampah di dekat rumahnya itu.

“Ya itu memang sampah sudah lama. Saya enggak tahu kalau dari mananya, karena pas ditanya enggak dibilang dari mana. Ada yang pakai truk ada yang pakai mobil buang sampahnya,” ujar Hendro saat dikonfirmasi, Rabu (14/8/2019).

Hendro menyebut, akibat dari adanya pembuangan sampah di lokasi tersebut, lalat yang dikhawatirkan membawa penyakit mulai bermunculan di sekitar rumahnya.

“Selain asap api pembakaran, lalat juga sudah mulai banyak di sini, dua bulan ini sudah mulai banyak lalat,” tutur Hendro.

Sementara itu, Kasi Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Rastra Yudatama mengatakan pihaknya telah meninjau lokasi pembuangan sampah tersebut, dan bersama petugas lainnya mencari titik api yang kerap menimbulkan asap.

“Sedang dipapar sampahnya mencari dan mengurangi asap dan titik api. Intinya kita sudah melakukan langkah-langkah, untuk mengurangi asap yang di timbulkan oleh api yang muncul dari dalam sampah lama di lokasi tanah milik warga,” katanya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini