PANDEGLANG – Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Satreskrim Polres Pandeglang terungkap fakta bahwa motif pelaku AS (36) tega mengakhiri hidup pacarnya M (46) karena pelaku belum siap membina rumah tangga dengan korban, Selasa (27/2/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku dan korban sudah kenal sejak Februari 2023 lalu melalui jejaring sosial Facebook. Dari perkenalan tersebut, keduanya intens menjalin komunikasi dan sering bertemu di tempat yang sudah dijanjikan.
Sebelum terjadi pembunuhan, korban dan pelaku sudah janjian di salah satu penginapan yang berada di Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Di lokasi tersebut pelaku tega menghabisi nyawa korban karena korban terus meminta agar pelaku menikahinya.
Usai menghabisi nyawa korban, pelaku mengambil handphone milik korban dan langsung meninggalkan lokasi kejadian. Pelaku ditangkap di konter handphone miliknya pada keesokan harinya.
“Pelaku ditangkap di konter handphone miliknya yang berada di Raya Cigadung – Pandeglang tepatnya di Kampung Kadumerak, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang,” kata Kasat Reskrim AKP Zhia UL Archam.
Menurut Kasat Reskrim, kemungkinan pelaku merasa kesal dengan korban karena sering mengancam akan datang langsung ke rumah pelaku dan menceritakan hubungan mereka apabila pelaku menolak untuk bertemu.
“Ini masih dalam pemeriksaan tersangkanya. Dia masih berbelit-belit. (Motifnya) Menolak diajak menikah dan sempat diancam kalau dia gak mau nikah disamperin ke rumah si pelaku,” terangnya.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Pandeglang guna pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 20 tahun kurungan penjara.
(Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
