Beranda Pemerintahan “Dibebani” Perbaikan JLS Cilegon, Pengusaha : Kami Sudah Bayar Pajak Selama Ini

“Dibebani” Perbaikan JLS Cilegon, Pengusaha : Kami Sudah Bayar Pajak Selama Ini

Kondisi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon yang rusak. (Gilang)

CILEGON – Kalangan pengusaha yang berdomisili di sepanjang Jalan Lingkar Selatan (JLS) mempertanyakan perihal surat permohonan bantuan perbaikan sementara JLS yang mereka peroleh belum lama ini dari Forum Peduli Industri Jalan Aat Rusli, nama lain JLS.

“Memang permintaan bantuan ke kami itu seikhlasnya, tidak mematok ya. Cuma di situ kan disebutkan ada target Rp2,5 miliar. Sebagai pengusaha, kami kan selama ini sudah berkontribusi, membayar pajak kepada pemerintah, yang salah satunya itu adalah untuk perbaikan infrastruktur. Kenapa sekarang kami diminta lagi?,” tanya salah seorang pengusaha yang menolak disebutkan identitasnya kepada BantenNews.co.id, Kamis (30/3/2023).

Ia tak menampik soal kondisi infrastruktur JLS yang rusak parah dan perlu untuk segera diperbaiki, salah satunya yakni guna menunjang angkutan mudik lebaran menuju Pelabuhan Pelindo II Banten. Namun demikian, adanya perlakuan yang sama pada setiap pengusaha di JLS menurutnya menimbulkan persoalan lain yang menjadi perhatian.

“Semula kerusakan JLS itu akan diperbaiki dengan slag dari Krakatau Posco, nah memang kita tidak dimintai partisipasi untuk itu, hanya pengusaha galian pasir saja karena beban angkutan mereka. Tapi kenapa sekarang malah dibebankan ke seluruh pengusaha termasuk kita yang tanpa beban angkutan apalagi sampai over load,” katanya.

Terpisah Ketua Forum Peduli Industri Jalan Aat Rusli, Malim Hander Joni memastikan bahwa surat permohonan bantun yang dilayangkan ke pengusaha di JLS tersebut tidak mengandung unsur paksaan.

“Tidak ada pemaksaan, (pengusaha di JLS) tidak mau kasih juga tidak apa-apa. Cuma kan policy itu kita buat sesuai dengan rapat-rapat sebelumnya untuk berbagai kasus. Jadi sesuaikan dengan kemampuan saja, siapa yang bisa paksa,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Cilegon, Tb Heri Mardiana yang dikonfirmasi kaitan dengan keluh kesah kalangan usaha di JLS tersebut hingga berita ini diturunkan seperti biasanya tidak merespon panggilan telepon wartawan.

(dev/red)

 

 

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini