Beranda Pemerintahan Dibangun dengan Dana Rp80,9 Miliar, Pemkab Pandeglang Biarkan Bangunan Penunjang KSPN Terbengkalai

Dibangun dengan Dana Rp80,9 Miliar, Pemkab Pandeglang Biarkan Bangunan Penunjang KSPN Terbengkalai

Bangunan penunjang KSPN di Cikadu Pandeglang dibiarkan terbengkalai

PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang belum memiliki anggaran untuk mengelola bangunan penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kampung Cikadu Indah, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang. Alhasil, sejak dibangun hingga saat ini tempat tersebut dibiarkan terbengkalai.

Dari luar, lingkungan tersebut sudah dipenuhi ilalang serta lantai yang kotor lantaran tidak terurus. Tambah lagi, atap bangunan sudah banyak yang rusak karena dibiarkan begitu saja setelah selesai dibangun.

Sekadar informasi, gedung tersebut dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2016 dan baru selesai pada tahun 2018 dengan total anggaran Rp80,9 Miliar. Namun pada tahun 2020 Kementrian PUPR menyerahkan pengelolaan beserta aset tersebut kepada Pemkab Pandeglang untuk dikelola oleh Dinas Pariwisata.

Menanggapi hal itu, Asisten Daerah III pada Sekretariat Daerah Pandeglang, Ramadani mengaku belum memiliki dana untuk pemeliharaan sehingga untuk sementara waktu bangun tersebut dibiarkan begitu saja. Akan tetapi, menurut Ramadani, pihaknya akan mencari investor dari luar untuk mengelola bangunan itu.

“Beban Pemkabnya harus melakukan proses pemeliharaan, duitnya kagak ada. Iya keterbatasan anggaran, termasuk biaya bayar listriknya berapa juta buat penerangan di sekitar situ (KSPN). Harus ada pengelola khusus itu, apakah nanti sama BUMD, apakah nanti sama investor yang sanggup untuk mengelola, minimal pemeliharaannya beban mereka,” ungkap Ramadani, Jumat (15/7/2022).

Sementara itu, Kabid Aset Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, Haris mengakui bahwa Pemkab Pandeglang minim anggaran dalam mengelola KSPN tersebut.

“Pemda ini belum punya uang, untuk mengelola, boro-boro mengelola, bayar gaji juga susah banyak kekurangan anggaran. Kayanya dari anggaran, kita liat nanti di 2023 seperti apa,” ucapnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News