TANGSEL – Sopir angkot di Tangerang Selatan (Tangsel) protes beroperasinya Bus Transjakarta di Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang. Ini lantaran dengan beroperasinya Bus tersebut dianggap merugikan para sopir angkot karena menurunnya pendapatan mereka.

Akibat protes para sopir angkot itu PT Transjakarta melakukan pengalihan rute bus Transjakarta Pondok Cabe-Tanah Abang (S41).

“Hari Jum’at ini, rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) yang terintegrasi dengan Stasiun MRT Lebak Bulus dialihkan ke Ciputat yang sebelumnya via Cirendeu,” ungkap Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, Jum’at (5/4/2019).

Menurut Agung, modifikasi rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) untuk menghindari potensi kerusakan aset ataupun aksi anarkis pada karyawan Transjakarta oleh oknum tertentu. Pasalnya, dari pertemuan yang berlangsung, para sopir angkot 106 menolak layanan Transjakarta.

“Meski dilakukan penyesuaian rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) via Ciputat, Transjakarta tetap melayani masyarakat ke tujuan akhir maupun mengantarkan pelanggan ke stasiun MRT Lebak Bulus,” tuturnya.

Rute-rute integrasi dengan MRT merupakan komitmen Transjakarta dalam mendukung program strategis nasional. Maka itu, perlu adanya solusi dari pemerintah yang bertanggung jawab atas keberadaan angkutan umum di wilayah tersebut.

Sementara itu Bogel salah satu sopir angkot yang melayani rute Lebak Bulus – Cireundeu yang juga ikut dalam aksi tersebut mengatakan, dengan adanya Transjakarta itu setiap hari penghasilannya jadi menurun. Sebab orang lebih memilih bus dari pada angkot.

“Ya kita kan di sini nyari duit. Sumber duit kita itu ya dari penumpang yang dulunya sebelum ada Transjakarta itu jadi langganan angkot kita. Kita saja sesama angkot kadang persaingannya ketat, apalagi ditambah dengan bus itu, semakin kacau aja kita kan,” pungkasnya. (Tra/Ihy/Red)