SERANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan keluhan di hadapan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia yang melakukan kunjungan kerja ke kota badak tersebut. Irna mengeluh karena kerepotan menanggulangi Covid-19 yang mulai menyerang perangkat daerah dan keterbatasan raung di rumah sakit setempat.
“Kebutuhan ruang operasi sangat besar. Ruang operasi hanya satu, kami tidak punya tempat lain ketika ada pasien yang akan operasi, sementara kapasitas ruang-ruang isolasi terbatas. Masyarakat banyak mengabaikan 3M, setelah masuk rumah sakit masyarakat berebut tempat nggak mau menunggu lama, ini kami yang kerepotan menyediakan tempat,” kata Irna di hadapan anggota Komisi IX DPR RI, Jumat (22/1/2021).
Di tengah banyaknya pekerjaan pemerintahan dalam penanggulangan COvid-19, Irna menyebut banyak pegawai yang terpapar virus dari Wuhan tersebut. “Banyak pegawai kami bertumbangan, kadis kami kena Covid, Asda kami kena Covid, dan ada empat kepala Puskesmas kami kena Covid, ada suaminya Sekdis kami juga wafat karena Covid, tapi masyarakat tidak mau tahu kondisi kami,” kata Irna.
Irna berharap, kondisi tersebut dapat menjadi gambaran anggota DPR RI khususnya komisi IX untuk mengambil kebijakan di daerah agar lebih cepat dalam penanganan Covid-19. “Semoga dengan adanya vaksinasi kami berupaya lebih baik lagi.”
Jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Pandeglang sendiri mencapai 1.864 pasien. Pasien suspek 1.449 orang, masih dirawat 264 orang, pasien sumbuh 902 pasien, dan pasien meninggal dunia 19 orang. (you/red/SG)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
