Beranda Pemerintahan Dewan Kota Serang Minta Jalan Rusak Jadi Prioritas Pembangunan

Dewan Kota Serang Minta Jalan Rusak Jadi Prioritas Pembangunan

Lubang besar di dekat jembatan Jalan Bhayangkara Kota Serang. (Ist)

SERANG – Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi meminta Pemkot Serang memprioritaskan program pembangunan infrastruktur jalan yang diusulkan masyarakat melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2022 mendatang. Hal itu penting segera diakomodir, mengingat banyak infrastruktur jalan di Kota Serang yang hingga saat ini masih rusak.

“Terkait Musrenbang dijadikan prioritas pembangunan infrastruktur terutama jalan-jalan yang memang untuk kepentingan masyarakat, terutama yang rusak-rusak jadi program prioritas bukan pembangunan kantor atau gedung,” ujarnya, Selasa (26/1/2021).

Ia mengatakan, dirinya banyak menerima aduan masyarakat terkait permasalahan jalan rusak yang belum dibangun oleh Pemkot Serang. Padahal infrastruktur jalan merupakan program prioritas Pemkot Serang.

“Skala prioritas harus melihat dari urgensinya. Kalau mau membangun kantor belum pada waktunya untuk dibangun, makanya tidak terlalu urgensi,” ucapnya.

Menurut Budi, pembangunan kantor kelurahan, kecamatan, kantor OPD, hingga RTH, kebutuhannya belum begitu mendesak. Pasalnya masih banyak infrastruktur jalan, penanganan banjir yang belum dituntaskan. Oleh karena itu ia mendorong Pemkot Serang memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan terkait penanganan banjir.

“Kita lebih baik fokusnya infrastruktur jalan dan pembangunan terkait penanganan banjir. Berarti jalan, irigasi, drainase, mana aja tu yang perlu dibangun, atau normalisasi yang jadi tanggung jawab kita Pemkot Serang,” ucapnya.

Ia menyebutkan, permasalahan infrastruktur jalan dan penanganan banjir hampir terjadi di seluruh kecamatan di Kota Serang. Termasuk yang sekarang terjadi banjir belum dinormalisasi. Selain itu ia juga menilai kurangnya kesadaran masyarakat ketika ada beberapa oknum yang melakukan pembangunan pondasi di tengah kali.

“Turun juga percuma kemarin kan waktu saya turun kemarin mau dibongkar bilangnya masyarakat nanti dulu. Akhirnya sekarang banjir lagi, makanya saya diam aja dulu,” ucapnya.

Terkait kemiskinan di Kecamatan Kasemen, Budi menilai bahwa salah satu penyebabnya, karena minimnya lapangan pekerjaan di wilayah tersebut, sehingga berdampak pada faktor ekonomi masyarakatnya masih rendah. Adanya Perda RTRW salah satu manfaatnya dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

“Kuncinya kan semua di investor. Investor mau masuk diberikan pelayanan yang gratis, diberikan kemudahan yang gratis, dan tidak dipersulit aturannya. Yang penting sudah mengikuti aturan kenapa gak. Karena kuncinya kan semuanya di investor,” ucapnya.

Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan, di Kecamatan Kasemen ini masih banyak PR mulai dari kemiskinan, RTLH, infrastruktur yang kurang bagus, dan titik-titik banjir itu harus diselesaikan, kemudian tertuang dalam Musrenbang ini.

“Makanya dari hasil Musrenbang, mana dulu yang akan diprioritaskan. Kami tidak bisa ikut campur dalam menentukan program Musrenbang tingkat Kecamatan Kasemen,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini