KAB. SERANG – Anggota DPRD Banten dari Fraksi Golkar, Muhsinin menyoroti rotasi mutasi pejabat di linngkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang yang dinilai tak sesuai dengan dasar kelimuan.
Hal itu disampaikan Muhsinin saat reses masa sidang ke-1 tahun sidang 2025-2026 di Pendopo Kabupaten Serang, Jumat (31/10/2025).
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Salah satu yang paling disoroti Muhsini yakni penempatan dokter menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Serang.
“Sayang mendengar (ada) dokter ditaruh di perpustakaan. Tolong (penempatan) harus sesuai dengan bidang dan skill masing-masing (pejabat). Sayang itu skill, mahal itu (mendapatkannya),” tegas Muhsinin.
Muhsinin mengaku, sangat keras dalam mengkritisi kebijakan kepala daerah yang dinilai tidak pro rakyat.
Bahkan dirinya tak pandang bulu dalam memberikan kritik keras, walaupun kepala daerahnya dari partai yang sama.
“Dulu kebijakan Bu Tatu (Ratu Tatu Chasanah-red) saya kritik kalau memang tidak mengakomodir masyarakat. Dan akhirnya diakomodir,” katanya.
“Walau (kepala daerah) partai sendiri, tapi demi untuk masyarakat, Muhsinin siap di-PAW (pergantian antar waktu-red),” tambahnya.
Seperti diberitakan, pada 16 Oktober 2025, Bupati Serang Ratu Rachamtuzakiyah melantik 29 pejabat di lingkup Pemkab Serang.
Pada pelantikan tersebut, sebanyak 18 pejabat dirotasi dari pos sebelumnya. Sedangkan sisanya hanya dikukuhkan di pos yang sama.
Usai pelantikan, Bupati dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, baik pelantikan maupun pengukuhan merupakan hal yang biasa dalam rangka penguatan organisasi dan penyegaran.
“Ini supaya bisa membangun tim yang solid, jadi bisa melakukan kinerja dengan maksimal,” ujar Zakiyah.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor : Gilang Fattah