LEBAK – Kasus penggelapan dana Bansos PKH dan BPNT di Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, sampai saat ini belum ada kejelasannya. Walaupun sudah ada puluhan warga Desa Citorek Timur yang melaporkannya kepada pihak kepolisian namun belum ada tindak lanjut serius.
Anggota DPRD Lebak dari fraksi PPP, Musa Weliansyah mengatakan dalam kasus penggelapan dana Bansos PKH dan BPNT yang terjadi di Desa Citorek Timur, sampai saat ini masih mengambang. Pasal, setelah beberapa bulan adanya pelaporan dari warga, pihak Tipikor Polres Lebak belum ada kejelasannya.
“Saya menduga penyidik lamban dalam menangani kasus ini, karena sampai hari ini masih ada puluhan orang korban yang belum diperiksa dan seakan kasus ini mandeg,” kata Musa, Rabu (4/1/2022).
Ia menjelaskan, seharusnya penyidik unit Tipikor Polres Lebak lebih cepat dalam memproses kasus ini, karena dalam kasus ini korbannya jelas, pelakunya pun jelas.
“Padahal sebelumnya penyidik berjanji akan melakukan pemeriksaan jemput bola terutama para korban yang lansia, tapi kenyataannya sampai saat ini juga masih belum ada pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.
Musa menambahkan, jika kasus ini bukanlah kasus korupsi biasa yang berdasarkan informasi saja. Akan tetapi, ini adanya laporan langsung dari para korban.
“Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa lebih serius dalam menangani kasus ini. Bilamana penyidik masih belum Menindaklanjuti nya, maka saya akan bawa warga Desa Citorek Timur untuk melaporkannya ke Irwasda Polda Banten,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit Tipikor Polres Lebak saat di konfirmasi terkait kasus dugaan penggelapan dana Bansos PKH dan BPNT di Desa Citorek Timur belum menjawab. (San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
