SERANG – Dewi Sambi, desainer lokal asal Tangerang, Banten, memukau para penikmat fashion di Kuala Lumpur, Malaysia dengan koleksinya yang terinspirasi dari keindahan Batik Banten dan Tenun Baduy.
Koleksi “Life in Monochrome” yang ditampilkan pada gelaran International Modest Fashion Festivel (IN2MF) Kuala Lumpur 2024 ini memadukan warna hitam dan putih dengan sentuhan budaya lokal yang kental.
Uthie Mintiarto, selaku owner Dewi Sambi, menjelaskan bahwa koleksinya ini ingin mengekspresikan perpaduan harmonis antara dua tradisi tenun yang kaya dari Banten.
“Koleksi ini terinspirasi dari keindahan alam dan budaya Banten,” ujar Uthie, Rabu (8/5/2024).
“Saya ingin menunjukkan bahwa modest fashion tidak hanya indah dan stylish, tetapi juga dapat menjadi media untuk melestarikan budaya lokal,” lanjutnya.
Uthie memiliki alasan kuat memilih warna hitam dan putih untuk koleksinya.
“Hitam dan putih melambangkan kesederhanaan dan kemurnian,” jelasnya.
Nilai-nilai ini sejalan dengan filosofi Suku Baduy yang menjunjung tinggi keseimbangan alam dan kehidupan.
Keikutsertaan Dewi Sambi di IN2MF Kuala Lumpur 2024 merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi desainer lokal ini.
Uthie mengaku bangga dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya.
“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk memperkenalkan karya saya kepada publik yang lebih luas,” katanya.
Kesuksesan Dewi Sambi di IN2MF Kuala Lumpur 2024 tidak lepas dari dukungan Bank Indonesia (BI) Banten. Dalam dua tahun terakhir, BI Banten telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Dewi Sambi melalui program IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia).
Koleksi Dewi Sambi tidak hanya indah dan stylish, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Koleksinya ini menjadi bukti bahwa modest fashion dapat menjadi media untuk melestarikan budaya lokal dan mengangkat nilai-nilai positif.
Kesuksesan Dewi Sambi di IN2MF Kuala Lumpur 2024 diharapkan dapat menginspirasi para desainer lokal lainnya untuk terus berkarya dan membawa budaya Indonesia ke kancah internasional.
(Dhe/Red)