Beranda Komunitas Desa Pangarangan Lebak Sabet Penghargaan UNESCO Sebagai Desa Siaga Tsunami 

Desa Pangarangan Lebak Sabet Penghargaan UNESCO Sebagai Desa Siaga Tsunami 

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memberikan penghargaan kepada Desa Pangarangan, Kecamatan Pangarangan, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi desa siaga tsunami.
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memberikan penghargaan kepada Desa Pangarangan, Kecamatan Pangarangan, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi desa siaga tsunami.

LEBAK- United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memberikan penghargaan kepada Desa Pangarangan, Kecamatan Pangarangan, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi desa siaga tsunami.

Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) Amis Faisal Reza mengatakan, jika penghargaan dari UNESCO ini adalah persembahan untuk para relawan yang terus mendukung gugus mitigasi di Lebak Selatan.

“Verifikasi itu sendiri dilakukan guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat di pesisir pantai terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, khususnya di Desa Panggarangan yang menjadi daerah rawan bencana,” kata Abah Lala sapaan akrabnya, saat dihubungi Kamis (1/12/2022).

Ia menjelaskan, dengan menjadi desa siaga tsunami ini tentunya memiliki peran yang sangat penting, sehingga akan menumbuhkan rasa aman bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di daerah Pangarangan yang sudah siaga tsunami.

“Mudah-mudahan dengan penghargaan ini kita juga berharap bisa menjadi landasan bagi warga untuk lebih meningkatkan tentang mitigasi bencana,” ucapnya

Sementara itu, Kepala Desa Pangarangan Buharta mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh UNESCO kepada desa kami yang telah mendapatkan desa siaga tsunami.

“Saya sangat bangga dengan penghargaan tersebut. Sebab, dengan diberikannya penghargaan dari UNESCO ini tentunya desa kami lebih dikenal lagi oleh warga luar,” katanya.

Ia menambahkan, dengan dijadikannya desa siaga tsunami ini warga kami bisa lebih mengantisipasi adanya bencana tsunami.

“30 persen warga penduduk di Desa Pangarangan ini tinggalnya di pinggir pantai, maka dengan menjadikannya desa siaga tsunami ini warga kami bisa lebih mengantisipasi jika terjadi tsunami,” ucapnya. (San/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini