MERAK – Perbaikan dermaga lima Pelabuhan Merak oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak disoal oleh pengusaha pelayaran. Dikatakan, proyek perbaikan itu terkesan lamban dan sudah berdampak pada keberlangsungan usaha.
“Janji awalnya ASDP itu kan dermaga itu akan beroperasi pada Oktober ini, tapi kapan? sekarang saja sudah memasuki akhir Oktober. Kondisi ini jelas sudah berdampak pada jumlah trip kapal,” ungkap salah seorang pekerja perusahaan pelayaran yang menolak disebutkan identitasnya, Jumat (26/10/2018).
Dikatakan, saat ini setiap kapal hanya beroperasi satu kali trip setiap harinya di lintasan Merak-Bakauheni. Diharapkan, pengoperasian dermaga itu dapat segera dilakukan terlebih pelayanan sudah akan mendekati momemtum persiapan pelayanan Natal dan tahun baru mendatang.
“Yah harapan seluruh perusahaan pelayaran tentu secepatnya itu (dermaga lima) bisa beroperasi, tapi kenyataannya sampai sekarang kan belum ada kejelasan,” katanya.
Sementara Manager Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Rudy Mahmudi mengatakan kendati tidak menampik bila rencana semula pihaknya yang akan mengoperasikan dermaga lima tersebut pada Oktober ini, namun dirinya segera membantah tudingan bila pekerjaan perbaikan tersebut dianggap lamban.
“Memang betul kalau dermaga lima itu sudah beroperasi, tambahan trip dan kelancaran operasional itu sudah pasti dampaknya. Karena minimal kan ada tambahan lima kapal yang beroperasi di sana. Kita perbaiki satu dolphin yang paling ujung, tapi bentuk ukurannya yang beda dari yang eksisting. Dolphinnya lebih lebar dan luas, sebab untuk mengantisipasi benturan kapal itu sendiri,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, perbaikan dermaga yang juga sudah berdampak pada operasional dermaga di Pelabuhan Bakauheni itu saat ini sudah masuk dalam tahap penyelesaian.
“Direncanakan dermaga lima itu beroperasi di pertengahan atau paling lambat di akhir November. Progresnya sedikit lagi, tinggal pengeringan beton supaya lebih kuat, karena masih ada pekerjaan yang sifatnya finishing,” katanya. (dev/red)