SERANG – Partai Demokrat tidak menjamin kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di beberapa wilayah. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih memilih menyelamatkan suara partai di pemilihan legislatif.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut kader partainya di enam wilayah lebih condong mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amien. Partai Demokrat pun realistis dengan fakta itu.
“Memang misalnya kayak di NTT atau di Bali atau di Papua kan memang di sana juga bukan basis Prabowo,” kata Andi Arief di kediaman SBY, Kompleks Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2018) dilansir MediaIndonesia.com
Andi enggan merinci tiga wilayah lainnya. Ia pun yakin Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan hal serupa di daerah yang bukan basis Prabowo.
Andi membantah Partai Demokrat bermain dua kaki dengan sikap ini. Menurut dia, sikap ini sangat fair bagi partai politik dan pasangan Prabowo-Sandiaga.
“Ada suara partai harus diperhitungkan supaya enggak hilang. Kan kita perlu untuk pileg. Jadi sudah dibicarakan juga dengan Pak Prabowo,” jelas Andi.
Prabowo telah mengetahui kesepakatan ini sebelum memilih Sandiaga Uno. Partai Demokrat memberi tahu enam wilayah yang sulit dimenangkan pasangan itu.
“Sudah dibicarakan bahwa internalnya ada lima atau enam daerah yang punya karakter sangat sulit tentunya,” kata Andi.
Namun, ia memastikan Partai Demokrat mengistruksikan kadernya memenangkan Prabowo-Sandi di beberapa daerah basis, seperti Jawa Barat (Jabar) dan beberapa wilayah Sumatera.
“Kalau di Jabar kita harus mati-matian. Jadi ada kepentingan partai, kan ada kepentingan pilpres. Ada juga peta politik di mana kita sudah baca di sana memang Pak Prabowo tidak begitu kuat,” pungkasnya. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
