Beranda Kesehatan Dehidrasi Saat Berpuasa, Ini Tips untuk Menghindarinya

Dehidrasi Saat Berpuasa, Ini Tips untuk Menghindarinya

Ilustrasi - foto istimewa prelo.co.id

Puasa dapat menyebabkan dehidrasi, terutama jika tidak dilakukan dengan benar. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Hal ini dapat terjadi selama puasa karena beberapa alasan:

  • Kurangnya asupan air: Saat berpuasa, kita tidak minum air selama beberapa jam. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan.
  • Peningkatan keringat: Saat cuaca panas atau saat melakukan aktivitas fisik, tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat.
  • Perubahan pola makan: Saat berpuasa, pola makan kita mungkin berubah. Kita mungkin makan lebih banyak makanan yang asin atau pedas, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Gejala dehidrasi dapat meliputi:

  • Rasa haus yang berlebihan
  • Mulut kering
  • Urine berwarna kuning tua
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Pusing

Berikut beberapa tips untuk mencegah dehidrasi saat berpuasa:

  • Minum air putih yang cukup: Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari, terutama saat sahur dan buka puasa.
  • Konsumsi makanan yang kaya air: Konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya air, seperti semangka, timun suri, dan bayam.
  • Hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol: Minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Batasi aktivitas fisik: Hindari aktivitas fisik yang berat saat cuaca panas.
  • Perhatikan warna urine: Urine yang berwarna kuning tua merupakan tanda dehidrasi.

Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, segera minum air putih dan istirahat. Jika gejala dehidrasi tidak membaik, konsultasikan dengan dokter.

Berikut beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk berpuasa:

  • Penyakit ginjal: Orang dengan penyakit ginjal mungkin tidak dapat mengeluarkan cairan dengan baik, sehingga berpuasa dapat menyebabkan dehidrasi dan komplikasi lainnya.
  • Diabetes: Orang dengan diabetes mungkin mengalami kesulitan mengontrol kadar gula darahnya saat berpuasa.
  • Penyakit jantung: Orang dengan penyakit jantung mungkin tidak dapat mentoleransi perubahan tekanan darah dan denyut nadi yang terjadi saat berpuasa.
  • Wanita hamil dan menyusui: Wanita hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak cairan dan nutrisi, sehingga berpuasa dapat membahayakan kesehatan mereka dan bayi mereka.

Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum berpuasa.

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini