CILEGON – Dedak gandum asal Kota Cilegon kembali diekspor ke Tiongkok. Kali ini sebanyak 1.953.750 kilogram dengan nilai Rp8 miliar dikirim ke negeri tirai bambu.
Sebelum diekspor dedak gandum diperiksa kesehatan oleh petugas Karantina Pertanian Cilegon. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan dedak gandum terbebas dari serangga hidup.
“Kami telah melakukan pemeriksaan dedak gandum yang diekspor itu, dan hasilnya kami tidak menemukan organisme penggangu tumbuhan dengan target serangga hidup,” ujar Andi Petugas Karantina Cilegon.
“Dengan adanya jaminan sertifikat kesehatan atau Phytosanitary Certificate dari karantina pertanian, dedak gandum diharapkan tidak terjadi penolakan di negara tujuan,” tegas Arum Kusnila Dewi Kepala Karantina Pertanian Cilegon.
Karantina Pertanian Cilegon selalu memfasilitasi akselerasi ekspor komoditas pertanian dengan tindakan karantina agar ekspor lancar dan tidak mengalami penolakan.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
