Beranda Peristiwa Data Korban Kapal Tenggelam Rombongan Peneliti IPB di Binuangeun Lebak

Data Korban Kapal Tenggelam Rombongan Peneliti IPB di Binuangeun Lebak

Ilustrasi - foto istimewa google.com

LEBAK – Musibah KM Orange yang tenggelam di Perairan Binuangeun, Kabupaten Lebak di sekitar perairan Cikeruh Wetan membuat duka mendalam. Kapal perahu ini membawa peserta rombongan field course Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang baru selesai melakukan studi di Pulau Tinjil. Prosedur keselamatan telah dipenuhi, di antaranya seluruh penumpang menggunakan life vest.

Kegiatan bertajuk 28th Field Course, Conservation Biology and Global Health di Pulau Tinjil ini telah dimulai sejak 30 Juni lalu dengan diikuti 20 peserta baik dari kalangan mahasiswa lokal maupun mahasiswa asing serta sejumlah dosen dan peneliti.

Hari ini rombongan field course telah mengakhiri studi di Pulau Tinjil dan mulai menempuh perjalanan kembali ke Bogor. Kapal perahu yang dikemudikan oleh nahkoda bernama Juber ini mengalami kecelakaan saat akan memasuki kawasan pantai Muara Binuangeun. Ombak yang cukup besar di kawasan tersebut telah menghantam kapal perahu ini.

Ketika hendak masuk Muara Binuangeun, kapal tersebut terkena ombak dari buritan kapal dan air laut masuk ke dalam kamar mesin sehinggga hidrolik kapal rusak dan sulit untuk bergerak, yang mengakibatkan kapal terbalik dan semua penumpang dan kru kapal berhamburan ke laut, seluruh penumpang berusaha berenang ke tepian.

Follow Instagram BantenNews.co.id

Anggota MUP Binuangeun dibantu masyarakat berupaya menarik korban ke tepian dan membawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Seluruh peserta field course telah mendapatkan upaya perawatan di puskesmas terdekat.

Berdasarkan data dari kepolisian setempat, berikut data korban selamat:

1. Madeline Monic (21 tahun, perempuan, WNA USA)

2. Vanseska Samanta (22 tahun, perempuan, WNA USA)

3. Lily Preya (21 tahun, perempuan, WNA USA)

4. Mathew Stuart (47 tahun, laki-laki, WNA USA)

5. Randall C Kyes (umur 59 tahun, laki-laki, WNA USA)

6. Kimberly Ann PH (umur 50 tahun, perempuan, WNA USA)

7. Pensi Kyes (umur 32 tahun, perempuan, WNA THAILAND)

8. Entang Iskandar (umur 51 tahun, laki-laki, alamat Sukabumi)

9. Rifqi Hendrik (umur 26 tahun, laki-laki, alamat Jakarta)

10. Bangkit Dika (umur 20 tahun, laki-laki, alamat Cilacap)

11. Amalia Rizki (umur 19 tahun, laki-laki, alamat Mojokerto)

12. Sofian Soleh (umur 22 tahun, laki-laki, alamat Sragen)

13. Aulia Fakhrurozi (umur 26 tahun, perempuan, alamat Aceh Timur)

14. Muhammad Annas (umur 22 tahun, laki-laki, alamat Pati)

15. Falen Sakti (umur 23 tahun, laki-laki, alamat Lampung)

16. Salmah Widiastuti, umur 22 tahun, perempuan, alamat Bekasi)

17. Desi Kurniasih (umur 21 tahun, perempuan, alamat Kebumen)

18. Aisyah Putri Muhtadin (umur 20 tahun, perempuan, alamat Sukoharjo)
19. Abdulatif (umur 20 tahun, laki-laki, alamat Banjarnegara)

20. Agung Satria Aji (umur 21 tahun, laki-laki, alamat Klaten)

Nama crew kapal KM.ORANGE

1. Nahkoda : Suhenda (umur 43 tahun, laki-laki, alamat Kampung Muara 2 Kecamatan Cikeusik, Pandeglang)

2. Anak Buah Kapal: Yadi (umur 30, laki-laki, alamat Kampung Muara 2 Kecamatan Cikeusik, Pandeglang)

Namun kecelakaan ini membawa duka yang sangat mendalam dengan tidak tertolongnya nyawa dua ibu staf bantuan di dapur, yang merupakan warga lokal di Muara Binuangeun yaitu Atiah (50) dan Emah (55), keduanya warga Kampung Jati RT/RW 19/05 Kecamatan Wanasalam. Jenazah kedua korban meninggal dunia sudah dibawa keluarga korban menuju rumah duka.

Rektor IPB, Dr. Arif Satria menyatakan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, terutama kepada keluarga kedua korban meninggal. Malam ini, tim PSSP LPPM IPB akan diberangkatkan ke lokasi Muara Binuangeun untuk menyantuni keluarga korban. Doa dan dukungan segenap masyarakat dibutuhkan untuk menjaga kondisi tetap tenang. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News