Beranda Cinta Dampak Negatif Perceraian pada Anak

Dampak Negatif Perceraian pada Anak

Ilustrasi - foto istimewa kompas.com

Tidak ada pasangan suami istri menikah yang menduga akan berakhir dengan perceraian. Namun nyatanya, tingkat perceraian terus mengalami peningkatan karena berbagai macam hal.

Pernikahan yang tak harmonis biasanya tberada di ujung tanduk dan memutuskan untuk bercerai. Ada baiknya untuk mempertimbangkannya kembali.

Sebab ada dampak negatif perceraian orangtua, tak terkecuali pada anak dibawah usia 5 tahun.

Mama ingin tahu apa saja dampaknya? Berikut seperti dilansir popmama.id

1. Anak akan menjadi bingung

Pada umur ini, anak mungkin belum tahu apa itu perceraian. Yang anak tahu adalah adanya perubahan pada ke dua orang tuanya dimana Mama sudah tak lagi berada serumah dengan Papa.

Perubahan ini akan membuat anak bingung mengapa dirinya harus berada di satu rumah tanpa ada ke dua orangtuanya secara komplit.

2. Meningkatkan masalah psikologis pada anak

Tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan budaya, penelitian menunjukkan bahwa anak dari orangtua yang bercerai cenderung mengalami peningkatan masalah psikologis.

Bisa dikatakan bahwa perceraian dapat meningkatkan risiko kesehatan mental pada anak dan remaja. Jadi, perhatikan perilaku anak!

3. Anak akan lebih mudah cemas

Tak terkecuali anak di bawah 5 tahun, mereka juga butuh penyesuaian untuk “memahami” apa yang terjadi dalam pernikahan kedua orangtuanya.

Dalam beberapa bulan, perubahan sikap anak akan lihat.

Penelitian pun  menunjukkan bahwa tingkat depresi dan tingkat kecemasan anak korban perceraian akan cenderung meningkat.

4. Emosi anak tidak stabil

Mama harus tahu, meski masih kecil, anak dapat merasakan ketegangan dari perceraian yang terjadi lho!

Nah ketegangan yang dialami anak ini bisa memengaruhi emosinya.

Anak cenderung lebih mudah marah, ingin selalu dekat dengan orang tuanya, dan tak jarang berefek terhadap keterlambatan perkembangannya.

Jadi meski terlihat anak baik-baik saja, pantau terus perkembangannya!

5. Gampang nangis

Anak juga cenderung jadi lebih cengeng. Cara ini dianggap sebagai langkah untuk mendapatkan perhatian ke dua orangtuanya.

6. Sulit tidur

Anak mengalami gangguan tidur setelah anda bercerai dengan pasangan? Bisa jadi ini dampak perceraian pada anak.

Anak cenderung sulit tidur atau bahkan tidak berani untuk tidur sendiri.

Agar anak tidak merasa kehilangan kasih sayang, tetap luangkan waktu untuk pergi bersama anak dan juga mantan pasangan sampai anak mengerti apa yang terjadi pada ke dua orangtuanya.

Turunkan ego masing-masing agar perceraian tidak berdampak terhadap perkembangannya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini